Khutbah Idul Adha 2022 atau 1443 H, Peristiwa Bersejarah Bulan Dzulhijjah dan Kisah Teladan Nabi Ibrahim

- 24 Juni 2022, 19:20 WIB
Berikut Teks Khutbah Idul Adha Terbaru 2022 atau 1443 H,  Tema Peristiwa Bersejarah Bulan Dzulhijjah dan Kisah Teladan Nabi Ibrahim dalam Berdakwah
Berikut Teks Khutbah Idul Adha Terbaru 2022 atau 1443 H, Tema Peristiwa Bersejarah Bulan Dzulhijjah dan Kisah Teladan Nabi Ibrahim dalam Berdakwah /FreePik

“Ada tiga perkara yang apabila perkara tersebut ada pada seseorang, maka ia akan mendapatkan manisnya iman, yaitu barang siapa yang Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya, apabila ia mencintai seseorang, ia hanya mencintainya karena Allah. Ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya sebagaimana ia benci untuk dilemparkan ke dalam Neraka.” (HR. Muslim No. 43)

Materi Khutbah Idul Adha 1441 H: Rela Berkorban Jiwa Raga untuk Kejayaan Islam

Imam an-Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa hadits ini sangat agung kedudukannya dan merupakan salah satu pokok keimanan. Makna manisnya iman adalah kelezatan dalam melakukan ketaatan dan berani menanggung beban berat ketika menjalankan agama, serta lebih mengutamakan agama daripada dunia. Cinta hamba kepada Allah dapat terwujud dengan mengerjakan ketaatan dan menjauhi maksiat atau kedurhakaan. (Syarh an-Nawawi ‘ala Muslim, Imam an-Nawawi, 2/13)

Kedua: Kesabaran yang indah
Perjuangan nabi Ibrahim yang menjadi bagian dari potongan peristiwa bersejarah bulan Dzulhijjah mengajarkan kepada kita bahwa kesabaran itu indah.

Nabi Ibrahim merupakan salah satu Nabi yang mendapat gelar Ūlul Azmi. Gelar yang disematkan hanya kepada para rasul pilihan yang memiliki keistimewaan ghirah yang kuat, pribadi yang tangguh dalam menjalankan dakwah, ujian hidup, serta kesabaran luar biasa dalam menerima ujian dan cobaan yang paling berat dari Allah. Karenanya, Allah membalas pengorbanan tersebut dengan berbagai kenikmatan yang luar biasa.

فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ اُولُوا الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ

“Maka bersabarlah engkau sebagaimana kesabaran rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati…” (QS. Al-Ahqaf: 35)

Ketiga: Dahsyatnya kekuatan Doa Orang tua
Hikmah berikutnya yang dapat kita serap melalui peristiwa bersejarah bulan Dzulhijjah adalah dahsyatnya kekuatan doa orang tua.

Orang tua itu membawa pasukan langit. Ridha Allah terletak pada ridha kedua orang tua. Kemarahan Allah terletak pada kemarahan orang tua. Mereka mendapatkan privilege (hak istimewa), yakni doa mustajab.

Berbakti kepadanya akan mendatangkan rezeki yang barakah, mendapatkan naungan rahmah, memanjangkan umur, dan menghapus dosa-dosa. Sedangkan menyia-nyiakannya adalah sebab bencana dan azab Allah di dunia dan akhirat.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah