Khutbah Idul Adha 2022 atau 1443 H, Peristiwa Bersejarah Bulan Dzulhijjah dan Kisah Teladan Nabi Ibrahim

- 24 Juni 2022, 19:20 WIB
Berikut Teks Khutbah Idul Adha Terbaru 2022 atau 1443 H,  Tema Peristiwa Bersejarah Bulan Dzulhijjah dan Kisah Teladan Nabi Ibrahim dalam Berdakwah
Berikut Teks Khutbah Idul Adha Terbaru 2022 atau 1443 H, Tema Peristiwa Bersejarah Bulan Dzulhijjah dan Kisah Teladan Nabi Ibrahim dalam Berdakwah /FreePik

Jangankan menyakiti hatinya dengan perkataan dan perbuatan, berkata ‘ah‘ saja bisa menjadi durhaka. Belum lagi mendapatkan balasan setimpal dari anak-anaknya kelak. Wal’iyadzubillah.

Karena dengan berbakti kepadanya akan membukakan pintu surga, maka ada ujian di dalamnya.

Mungkin mereka tidak pandai agama seperti Anda. Mungkin ketika bersamanya saat kecil, hidup Anda lebih banyak menderita dengan ekonomi yang pas-pasan saja. Tubuhnya berkeringat dan bajunya lusuh karena hanyalah pekerja kasar bukan kantoran seperti Anda. Mungkin mereka tidak pandai berbicara sebagaimana Anda beretorika. Namun Anda tidak pernah menduga bahwa doa-doa mereka telah terkabul melalui Anda. Sementara Anda menduga itu jerih payah Anda sendiri. Wal’iyadzubillah

اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبْرُ اَللهُ اَكْبَرُ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهَ وَاللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Jamaah shalat Idhul Adha yang dirahmati Allah

Parameter cinta kepada Allah Rabb Penguasa semesta raya itu sederhana namun berat realisasinya. Bagaimana kita mengetahui bahwa kita akan tetap di atas Islam ialah apabila kita merasa gembira tatkala kita mampu menaati Allah.

Materi Khutbah Idul Adha 1441 H: Meneladani 4 Karakter Nabi Ibrahim

Itulah bukti Allah menunjukkan kasih sayang-Nya kepada hamba yang mencintai-Nya. Melalui kisah tersebut kita mengetahui betapa nikmatnya merasakan cinta kepada Allah dan manisnya iman itu lebih dari apa pun.

Selanjutnya, pertanyaan berpulang kepada diri kita, sudah sejauh manakah ikhtiar dan kesungguhan kita mewujudkan kecintaan kita kepada Allah Ta’ala, sehingga Allah pun mencintai kita.

Bukti konkret Allah mencintai kita adalah bila kelak Allah telah menetapkan kematian kita di atas Islam. Supaya kita mati dalam Islam, maka mari jadikan hati kita gembira tatkala beribadah kepada Allah.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah