Khutbah Idul Adha 1443 atau 2022 Penuh Makna, Materi Khutbah Rela Berkorban Jiwa Raga Demi Kejayaan Islam

- 2 Juli 2022, 15:37 WIB
Naskah Khutbah Idul Adha Tahun 2022 atau 1443 H, Rela Berkorban Jiwa Raga Demi Kejayaan Islam
Naskah Khutbah Idul Adha Tahun 2022 atau 1443 H, Rela Berkorban Jiwa Raga Demi Kejayaan Islam /Pixabay

Saudaraku, kaum Muslimin jamaah shalat dan khutbah Idul Adha rahimakumullah,

Dalam kehidupan ini, semua orang punya ujian dan masalah, semua orang dituntut untuk rela berkorban. Ada yang berkorban demi harta, berkorban demi jiwa, atau berkorban demi keluarga. Ada pula yang rela berkorban untuk dunia dan rela berkorban untuk akhirat. Dan sebaik-baik pengorbanan adalah untuk akhirat. Berkorban untuk Allah ta’ala.

Kita harus sadar bahwa semua memiliki tuntutan untuk berkorban. Orang yang berpegang dengan kebenaran dituntut untuk berkorban, orang yang berpegang dengan kebatilan juga dituntut untuk berkorban, intinya semua kita di dunia penuh dengan pengorbanan, hanya tinggal untuk siapa kita berkorban.

Firaun berkorban demi kebatilan yang ia bela, akhirnya dia hancur ditenggelamkan di laut merah beserta bala tentaranya. Musa pun berkorban pula demi agamanya. Abu Jahal berkorban demi kepercayaannya. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam berkorban pula demi risalah yang disampaikannya.

Dalam sebuah hadits dijelaskan contoh sikap rela berkorban yang dipraktikkan oleh nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

لَقَدْ أُوذِيتُ فِي اللَّهِ وَمَا يُؤْذَى أَحَدٌ وَلَقَدْ أُخِفْتُ فِي اللَّهِ وَمَا يُخَافُ أَحَدٌ وَلَقَدْ أَتَتْ عَلَيَّ ثَالِثَةٌ وَمَا لِي وَلِبِلَالٍ طَعَامٌ يَأْكُلُهُ ذُو كَبِدٍ إِلَّا مَا وَارَى إِبِطُ بِلَالٍ

“Aku telah disakiti di jalan Allah ketika tidak ada seorang pun yang disakiti. Aku telah diteror rasa takut di jalan Allah tatkala tidak ada seorang pun yang merasa ditakut-takuti. Dan telah datang kepadaku hari-hari sedang aku dan Bilal tidak mempunyai makanan yang dapat dimakan oleh sesuatu yang bernyawa kecuali sesuatu yang dapat menutupi ketiak Bilal.” (HR. At-Tirmizi No. 2472; HR. Ibnu Majah No. 151. Hadits hasan shahih)

اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبْرُ اَللهُ اَكْبَرُ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهَ وَاللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Saudaraku, kaum Muslimin jamaah shalat dan khutbah Idul Adha rahimakumullah,

Rela berkorban adalah suatu keniscayaan. Orang kadang berkorban harta bahkan nyawa hanya ingin mendapatkan sesuatu dari dunia saja. Orang ingin mendapatkan sesuatu yang dia rencanakan bahkan kadang rela untuk mengorbankan sanak keluarga.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah