Luar Biasa! Keutamaan Puasa Arafah dan Berkurban di Idul Adha, Amalan Sunah Dilaksanakan di Bulan Dzulhijjah

- 6 Juli 2022, 14:35 WIB
Luar Biasa! Ini Keutamaan Puasa Arafah dan Berkurban di Idul Adha, Amalan Sunah yang Dilaksanakan di Bulan Dzulhijjah
Luar Biasa! Ini Keutamaan Puasa Arafah dan Berkurban di Idul Adha, Amalan Sunah yang Dilaksanakan di Bulan Dzulhijjah /Twibone

JURNAL MEDAN - Berikut penjelasan keutamaan puasa Arafah hingga berkurban di Idul Adha, salah satu amalan sunah yang dilaksanakan di bulan Dzulhijjah.

Pada tahun 2022 ini, puasa Arafah kita laksanakan pada Sabtu, 9 Juli 2022 mendatang.

Puasa Arafah ini sangatlah dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.  

Puasa pada 9 Dzulhijjah bertepatan dengan umat Islam yang sedang beribadah haji akan menjalani wukuf di padang Arafah.

Baca Juga: Apa Hukum Puasa Tarwiyah? Darimana Istilah Penamaannya? Bolehkah Digabung Puasa Qadha? Berikut Penjelasannya

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim).

Selain itu, puasa Arafah memiliki keutamaan untuk penghapus dosa dan doa agar terhindar dari siksa neraka.

1. menghapus dosa selama dua tahun.

Rasulullah saw bersabda: 

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ   

 Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu" (HR Muslim).   

Baca Juga: Lebaran Idul Adha 10 Juli 2022, Ini Bacaan Niat Puasa 9 Dzulhijjah atau Arafah: Menghapus Dosa Selama 2 Tahun

Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapus sebab puasa Arafah adalah dosa kecil (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113).  

2. dibebaskan dari siksa neraka.  

 Rasulullah saw bersabda: 

   مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟   

 Artinya: "Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).  

Untuk melaksanakan puasa Arafah harus didahului dengan niat, sama seperti puasa lainnya. Adapun bacaan niat puasa Arafah adalah sebagai berikut:

Adapun niat puasa Arafah adalah : 

 نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى  

 Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.

Baca Juga: Idul Adha 2022: Apakah Boleh Gunting Kuku dan Rambut? Simak Mitos dan Larangan Bagi yang Ikut Kurban

 Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah swt.”  

Sebelum membahas keutamaan kurban , baiknya kita ketahui terlebih dahulu mengenai hukum berkurban dalam Islam.

Pada dasarnya hukum berkurban adalah sunah muakadah, yaitu sunah yang sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan yang agung dalam Islam.

Sebagaimana disebutkan oleh Rasullulah SAW, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ummi Salamah.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Panitia Memasak Daging Kurban Sebelum Dibagikan? Ini Kata Ustaz Abdul Somad

 “Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa memiliki hewan kurban, hendaknya ia berkurban jika hilal 10 Dzulhijjah telah terlihat jelas, janganlah dia mencukur rambut dan memotong kuku terlebih dahulu walau sedikit hingga dia selesai berkurban.”

Ketika daging hewan kurban sudah dibagi, lalu dimasak dan dimakan, setiap suap yang ada campuran daging kurbannya, orang yang berkurban diberi pahala seperti memerdekaan satu budak dari keturunan Nabi Ismail AS.***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x