Network
JURNAL MEDAN - Dalam sebuah kajian, Buya Yahya memberikan cara bijak bagi orang tua yang mendapatkan pertanyaan tentang Allah ada di mana dari seorang anak.
Buya Yahya dengan bijak memberikan nasehat kepada bagi setiap orang tua ketika seorang anak bertanya Allah ada di mana.
Pertanyaan tentang Allah di mana sering dikemukakan oleh anak-anak kepada orang tuanya yang terkadang membuat orang tua tersebut bingung harus menjawab seperti apa.
Baca Juga: Lengkap! Begini Alur Pendataan Non ASN. Siapkan Berkas Ini Agar Pendaftaran Lebih Mudah
Karena bila salah dalam menjawab, bisa jadi sang anak akan terus mengingat jawaban orang tuanya meskipun itu keliru.
Dilansir dari unggahan kanal Youtube Buya Yahya pada hari Minggu 4 September 2022, pengasuh pondok pesantren Al Bahjah itu mengatakan orang tua harus pandai membawa anak ke jalan yang selamat dalam urusan keimanan.
"Kita harus pandai membawa mereka ke pada sesuatu yang menjadikan dia selamat dalam urusan keimanan," jelas Buya Yahya dikutip dari unggahan kanal Youtube Buya Yahya.
Karena menurut penjelasan Buya Yahya, Allah itu berbeda dengan makhluk dan Allah tidak membutuhkan tempat sama sekali.
Buya Yahya mengatakan, meskipun yang bertanya adalah orang dewasa tetap pertanyaan itu tidak bisa di jawab karena Allah tidak bertempat.
"Lalu dia bertanya lagi Allah di mana, sudah dibilang tidak bertempat tapi kenapa pakai (kalimat) di mana lagi, memang begitu," lanjut Buya Yahya.
Baca Juga: Saksikan Indonesia's Got Talent 2022 Secara Langsung, Ambil Tiketnya DI SINI!
Buya Yahya menegaskan pertanyaan seperti ini adalah masalah keimanan, dan Allah tidak seperti apapun yang tidak membutuhkan tempat sebagaimana makhluk.
Namun menurut Buya Yahya lagi, seorang anak kecil tentu akan sulit memahami jika jawaban yang diberikan adalah berupa penjelasan seperti di atas.
Maka solusinya Buya Yahya memberikan nasehat agar seorang orang tua mampu mengalihkan jawaban dengan pemisalan yang mengarah tentang kekuasaan mutlak Allah Subahanahu Wa Taala.
"Cuma namanya anak kecil tidak bisa bisa dibawa ke situ, maka anak kecil itu adalah dialihkan dengan kepandaian orang tua," terang Buya Yahya.
Cara mengalihkan pertanyaan anak yang dimaksud Buya Yahya adalah mengajak anak berdialog bahwa Allah sangat dekat dengan makhluknya.
"Misalnya Allah dekat kepada mu nak, coba kamu bisa ngedip siapa yang kedipkan kamu, siapa yang bangunkan kamu, siapa yang kasih makan kamu, nanti lupa sendiri," tutur Buya Yahya memberikan solusi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Naikkan Harga BBM Hari ini, Langsung Masuk Trending Google
Buya Yahya menekankan agar anak tidak difokuskan pada jawaban dari pertanyaan itu, tetapi dialihkan karena seorang anak mash belum bisa mencerna pemahaman tentang sesuatu zat yang tidak memiliki tempat.
"Jadi pandai-pandailah orang tua membawa anaknya pada sesuatu yang ia pahami apa, yaitu tadi tentang dirinya," tegas Buya Yahya.
Terakhir Buya Yahya mengatakan Allah tidak seperti apapun makhluknya, maka tidak akan bisa seorang manusia mencoba memahami keberadaan Allah dengan akal pikiran.***
