Naskah Khutbah Jumat Terbaru Bulan Rabiul Awal, Tema Jangan Sepelekan Waktu, Teks Singkat dan Penuh Haru

- 21 September 2022, 10:00 WIB
Naskah Khutbah Jumat Terbaru Bulan Rabiul Awal, Tema Jangan Sepelekan Waktu, Teks Singkat dan Penuh Haru
Naskah Khutbah Jumat Terbaru Bulan Rabiul Awal, Tema Jangan Sepelekan Waktu, Teks Singkat dan Penuh Haru /Pixabay

Hadits sangat populer, masyhur di kalangan kau Muslimin. Bagaimanakah maksud hadits ini? Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah, saat diminta untuk menerangkan maksud dari hadits ini mengatakan sebagai berikut:

“Kebanyakan manusia menyianyiakan kesehatannya tanpa faidah dan juga waktu luangnya dalam hal-hal yang tidak ada faedahnya.

Tubuhnya sehat, badannya selamat dari penyakit, punya waktu luang akan tetapi tidak digunakan dalam hal-hal yang bermanfaat baginya, dalam perkara yang mendekatkan dirinya kepada Allah, dan dalam urusan yang bermanfat bagi dirinya di dunia ini.

Orang semacam ini tertipu atau lengah dalam dua nikmat tersebut. Seorang mukmin hendaklah memanfaatkan nikmat tersebut dalam hal-hal yang Allah ridhai dan dalam urusan yang bermanfaat buat dirinya.

Misalnya, dalam perdagangan, berbagai mata pencaharian yang halal, atau memperbanyak puasa, shalat, dzikir, berbagai ketaatan, mengunjungi orang sakit, amar makruf nahyi mungkar, dakwah kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan berbagai bentuk kebaikan lainnya.

Jadi, seorang mukmin itu memanfaatkan kesehatan dan waktu luang dengan apa saja yang Allah ridhai dan apa saja yang bermanfat buat dirinya di dunia ini yang halal. Bila kedua nikmat tersebut tidak dia gunakan dalamperkara yang bermanfaat buat dirinya, maka itulah yang dimaksud ketertipuan.” [i]

Dalam kesempatan khutbah ini, kami ingin fokus membahas lebih lanjut tentang nikmat waktu luang, bukan tentang nikmat kesehatan. Insyaallah, bila diberi umur panjang kita akan bahas secara khusus tentang masalah nikmat kesehatan dalam khutbah mendatang.

Orang yang diberi waktu luang, kesehatan dan keamanan, kalau tidak mendapat dan rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, akan cenderung menggunakan waktu luangnya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat untuk dirinya baik di dunia dan akhirat.

Kebanyakan orang menghambur-hamburkan waktunya. Mereka merugikan diri mereka sendiri dengan tidak memanfaatkan umur dan waktunya dengan sebaik-baiknya.

Mereka melalui hari demi hari dan tahun demi tahun dalam keadaan lalai dengan dunia dan berpaling dari akhirat, serta terbenam dalam ketidakpedulian dan kelalaian.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah