Naskah Khutbah Jumat Terbaru Bulan Rabiul Awal, Tema Jangan Sepelekan Waktu, Teks Singkat dan Penuh Haru

- 21 September 2022, 10:00 WIB
Naskah Khutbah Jumat Terbaru Bulan Rabiul Awal, Tema Jangan Sepelekan Waktu, Teks Singkat dan Penuh Haru
Naskah Khutbah Jumat Terbaru Bulan Rabiul Awal, Tema Jangan Sepelekan Waktu, Teks Singkat dan Penuh Haru /Pixabay

Imam Abul Faraj Ibnul Jauzi rahimahullah, seorang ulama besar dari Irak yang meninggal pada tahun 597 H / 1201 M, mengatakan,”Semestinya seseorang mengetahui kemuliaan masa dan nilai waktunya, sehingga dia tidak menyia-nyiakan sesaat pun waktunya dalam hal di luar kebaikan dan mempersembahkan di dalamnya perkataan dan perbuatan yang utama.”[ii]

Betapa sering kita saksikan orang-orang yang mengisi waktu luangnya dengan hal – hal yang sama sekali tidak bermanfaat, tidak melakukan apa pun yang penting dan tidak membicarakan hal yang urgen dan bermanfaat.

Seolah waktu tidak pernah ada artinya. Mereka hanya mengejar kesenangan diri sendiri dan kepuasan hati. Padahal waktu itu adalah kehidupan. Waktu merupakan kekayaan paling mahal yang dimiliki anak manusia setelah nyawanya.

Yahya bin Hubairah rahimahullah, seorang menteri yang berilmu dan shalih di masa kekhalifahan Al-Muqtafi billah pada abad 6 H, pernah mengucapkan perkataannya yang sangat terkenal tentang nilai waktu.

الوَقْتُ أَنْفَسُ مَا عُنِيَتْ بِحِفْظِهِ ♦♦♦ وَأَرَاهُ أَسْهَلُ مَا عَلَيْكَ يُضِيْعُ

“Waktu adalah sesuatu yang paling berharga yang semestinya kamu jaga dengan sebaik-baiknya. Namun saya melihat waktu adalah sesuatu yang justru paling mudah kamu sia-siakan.” [Qimatuz zaman ‘indal ‘ulama’, hal 118][iii]

Waktu luang memang nikmat yang dilalaikan oleh kebanyakan orang. Akibatnya mereka tidak bisa bersyukur atas nimat tersebut dengan sebaik-baiknya. Mereka tidak menghormatinya dengan semestinya. Akibatnya, banyak madharat yang bisa menimpa orang-orang yang tidak memanfaatkan waktu luang dengan sebaik-baiknya.

Rekomendasi Khutbah Jumat Bulan Shafar
Bahaya Menyia-nyiakan Waktu Luang
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Di antara madharat dari menyia-nyiakan waktu luang menurut Dr. Humam bin Abdurrahman Al-Haritsi adalah sebagai berikut:

Membuat seseorang berjalan tanpa tujuan dan tanpa makna dalam hidup ini.
Membantu seseorang untuk berbuat dosa, karena ia tidak memenuhi waktunya dengan ketaatan dan melakukan perbuatan baik.
Membangkitkan kebosanan dan keputusasaan dalam jiwa orang mukmin, dan Nabi ﷺ telah memperingatkan akan hal itu.
Menunjukkan kelemahan tekad, kurangnya kesadaran dan perencanaan yang buruk.
dan berbagai mudharat lain yang harus diperhatikan dan diusahakan untuk diatasi sampai pada tahap mampu menyibukkan diri dengan kebaikan dan dalam hal-hal yang bermanfaat bagi manusia.[iv]

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah