Referensi Khutbah Jumat Terbaru Singkat Edisi 30 Desember 2022. Beriman dengan Hati, Lisan dan Perasaan

- 28 Desember 2022, 21:48 WIB
Referensi Khutbah Jumat Terbaru Singkat Edisi 30 Desember 2022. Beriman dengan Hati, Lisan dan Perasaan
Referensi Khutbah Jumat Terbaru Singkat Edisi 30 Desember 2022. Beriman dengan Hati, Lisan dan Perasaan /Pixabay

Dengan keimanan, seorang hamba terbebas dari neraka dan murka Allah al-Jabbar. Buah keimanan itu tidak terhitung jumlahnya.

Baca Juga: 20 Quote Fajar Sadboy yang Viral, Tentang Arti Perjuangan dan Cinta, Cocok Untuk Status Medsos

Ma’asyiral mukminin, Iman adalah pohon yang penuh berkah. Buah kebaikan yang banyak. Iman memiliki pokok yang kokoh dan cabang-cabang yang banyak.

﴿ أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَـيِّـبَـةً كَشَجَرةٍ طَـيِّـبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ (24) تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّـهَا وَيَضْرِبُ اللهُ الأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ ﴾
“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.” (QS:Ibrahim | Ayat: 24-25).

Ibadallah, Iman itu tidak ada wujudnya kecuali ditegakkan dengan pokok-pokok dan rukun-rukunnya. Apabila rukunnya hilang, maka keimanan tidak akan ada. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala,

﴿وَمَن يَكْفُرْ بِالْإِيمَانِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ ﴾
“Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi.” (QS:Al-Maidah | Ayat: 5).

Allah Ta’ala juga menjelaskan rukun-rukun iman yang agung yang menjadi sebab adanya keimanan:
﴿ لَّيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّواْ وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ ءَامَنَ بِاللهِ وَالْـيَـوْمِ الآخِـرِ وَالْمَـلَآئِـكَـةِ وَالْـكِـتَـابِ وَالـنَّبِـيِّـينَ ﴾
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi…” (QS:Al-Baqarah | Ayat: 177).

Allah ﷻ berfirman,
﴿ يَآ أَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُواْ ءَامِنُواْ بِاللهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِيَ أَنزَلَ مِن قَـبْـلُ وَمَن يَكْفُرْ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا ﴾
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS:An-Nisaa | Ayat: 136).

Dan firman Allah ﷻ,
﴿ كُلٌّ ءَامَنَ بِاللهِ وَمَلَآئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ وَقَالُواْ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ ﴾
“(Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”.” (QS:Al-Baqarah | Ayat: 285).

Ibadallah, Iman itu diwujudkan dalam amalan shaleh dan ketaatan yang mendekatkan diri seseorang kepada Rabbul ardhi wa as-samawat. Dan amal yang paling agung kedudukannya dalam Islam adalah sebagaimana yang disebutkan Nabi ﷺ. Ada amalan yang disebut sebagai bangunan Islam.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah