Naskah Khutbah Jumat Tema Bulan Syawal Singkat, Tetap Menjaga Kebiasaan Baik Seperti di Bulan Ramadhan

- 4 Mei 2023, 12:29 WIB
Naskah Khutbah Jumat Tema Bulan Syawal Singkat, Tetap Menjaga Kebiasaan Baik saat di Bulan Ramadhan
Naskah Khutbah Jumat Tema Bulan Syawal Singkat, Tetap Menjaga Kebiasaan Baik saat di Bulan Ramadhan /pixabay

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلَّا أُجِرْتَ عَلَيْهَا حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِي فَمِ امْرَأَتِكَ .
“Sungguh tidaklah engkau menafkahkan sesuatu dengan niat untuk mencari wajah Allah (ridho-Nya), melainkan engkau diberi pahala karenanya. Sampai pun sesuatu yang engkau suapkan ke mulut isterimu.” [HR. al-Bukhari (no. 1295) dan Muslim (no. 1628), dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiallahu ‘anhu].

Yaitu sampai pun nafkah yang engkau berikan kepada istrimu, engkau juga akan mendapatkan pahala karena melakukannya. Dengan syarat menghadirkan niat berharap pahala dari Allah.

Kemudian yang berikutnya adalah rutin berpuasa. Yaitu seseorang memperbanyak puasa sunnah dalam setahunnya. Jangan membatasi diri puasa hanya di bulan Ramadhan saja. Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan banyak berpuasa. Beliau pernah berpuasa sunnat dalam satu bulan sampai seakan tidak pernah tidak berpuasa di bulan tersebut. Terkadang juga dalam satu bulan beliau sedikit sekali berpuasa, seolah tidak berpuasa sama sekali di bulan tersebut.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa di hari Senin dan Kamis. Kemudian memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. Beliau juga menganjurkan untuk berpuasa tiga hari dalam satu bulan. Terutama tiga hari saat bulan purnama. Demikian juga beliau memperbanyak puasa di bulan Muharram. Berpuasa Arafah dan Asyura. Dan puasa-puasa sunnah ini akan meninggikan kedudukan seseorang di dalam surga. Nabi kita menjelaskan tentang keutamaan berpuasa, sebagaimana firman Allah dalam hadits qudsi.

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ كُلُّ الْعَمَلِ كَفَّارَةٌ إِلاَّ الصَّوْمَ وَالصَّوْمُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ
“Allah ‘azza wa jalla berfirman (yang artinya), “Setiap amalan adalah sebagai kafaroh/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya”.” [HR. Ahmad].

Adapun shalat malam, ini adalah amalan yang begitu luar biasa. Ini adalah kemuliaan seorang muslim. Jibril ‘alaihissalam berkata kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,

واعلمْ أنْ شرفَ المؤمنِ قيامُهُ بالليلِ
“Ketauhilah! Kemuliaan seorang mukmin adalah shalat malamnya.” [al-Jami’ ash-Shaghir, No: 89].

Shalat malam adalah sifat penghuni surga. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,

تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ ٱلْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap.” [Quran As-Sajdah: 16]

كَانُوا۟ قَلِيلًا مِّنَ ٱلَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ * وَبِٱلْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x