Khutbah Jumat Terbaru Singkat Akhir Syawal, Selalu Merasa Diawasi Allah, Jadi Kunci Keimanan dan Ketakwaan

- 18 Mei 2023, 11:59 WIB
Khutbah Jumat Terbaru Singkat Akhir Syawal, Selalu Merasa Diawasi Allah, Jadi Kunci Keimanan dan Ketakwaan
Khutbah Jumat Terbaru Singkat Akhir Syawal, Selalu Merasa Diawasi Allah, Jadi Kunci Keimanan dan Ketakwaan /pixabay

مَا تَقُولُ فِي الْجِهَادِ وَالْغَزْوِ؟ فقَالَ له: ابْدَأْ بِنَفْسِكَ فَجَاهِدْهَا، وَابْدَأْ بِنَفْسِكَ فَاغْزُهَا
“Apa pendapatmu tentang jihad dan perang?” Ia menjawab, “Mulailah dari berjihad melawan dirimu. Mulailah dari dirimu, perangi hawa nafsumu.”

Tipe kedua: Orang yang lemah keyakinannya bahwa Allah mengawasinya.

Bentuk nyata dari sifat lemah ini adalah setiap ada dorongan syahwat untuk melakukan maksiat, ia langsung melakukannya. Inilah orang yang lemah dan pandir. Ia tidak memikirkan akibat dari apa yang ia lakukan, atau tinggalkan, atau ucapkan, atau ia dengar. Ia memperturutkan semua yang diinginkan jiwanya. Ia bersegera memuaskan syahwatnya. Walaupun itu membahayakan kehidupan setelah kematiannya.

وفقني الله وإيَّاكم لاتباع رضوانه، وغمرَني وإيَّاكم بعفوه وغُفرانه، ورزقني وإيَّاكم خيرات بِرَّه وإحسانه، وأدخلنا في زُمرة أحبابه المخصوصين بِمَنِّه وأمانه، إنَّه سميع مجيب.

Khutbah Kedua:

الحمد لله ربَّ العالمين حمدًا كثيرًا طيِّبًا مُباركًا فيه، كما يُحِب ربُّنا ويرضى، وكما ينبغي لكرم وجهِه وعِزِّ جلاله، وصلَّى الله على سيِّدنا محمد وآله وصحبه وسلَّم تسليمًا كثيرًا.
أمَّا بعد، فيا أيًّها الناس:

Contoh nyata dari merasa diawasi Allah yang baik adalah seperti yang terjadi pada Nabi Yusuf ‘alaihissalam. Saat beliau dirayu oleh istri pejabat Mesir. Wanita itu membuat keadaan sepi dan menutup semua pintu.

وَرَاوَدَتْهُ الَّتِي هُوَ فِي بَيْتِهَا عَنْ نَفْسِهِ وَغَلَّقَتِ الْأَبْوَابَ وَقَالَتْ هَيْتَ لَكَ قَالَ مَعَاذَ اللَّهِ إِنَّهُ رَبِّي أَحْسَنَ مَثْوَايَ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ
“Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: “Marilah ke sini”. Yusuf berkata: “Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik”. Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung.” [Quran Yusuf: 23]

Kemudian kisah tiga orang yang kehujanan. Ketiganya berteduh di goa. Tiba-tiba mulut goa tertutup batu besar. Mereka berkata, “Ceklah apa yang kalian lakukan dari amal-amal shaleh. Mintalah kepada Allah Ta’ala dengan perantara amal tersebut. Karena amalan tersebut bisa menyelamatkan kalian. Kemudian masing-masing menyebut amal kebaikannya. Allah pun menggeser batu tersebut. Sehingga mereka bisa keluar dari gua. Kisah mereka ini diriwayatkan dalam Shahih al-Bukhari dan selainnya. Salah satu ucapan dari tiga orang tersebut adalah:

اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّهُ كَانَ لِي ابْنَةُ عَمٍّ، مِنْ أَحَبِّ النَّاسِ إِلَيَّ، وَأَنِّي رَاوَدْتُهَا عَنْ نَفْسِهَا فَأَبَتْ، إِلَّا أَنْ آتِيَهَا بِمِائَةِ دِينَارٍ، فَطَلَبْتُهَا حَتَّى قَدَرْتُ، فَأَتَيْتُهَا بِهَا فَدَفَعْتُهَا إِلَيْهَا، فَأَمْكَنَتْنِي مِنْ نَفْسِهَا، فَلَمَّا قَعَدْتُ بَيْنَ رِجْلَيْهَا، فَقَالَتْ: اتَّقِ اللَّهَ وَلاَ تَفُضَّ الخَاتَمَ إِلَّا بِحَقِّهِ، فَقُمْتُ وَتَرَكْتُ المِائَةَ دِينَارٍ، فَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنِّي فَعَلْتُ ذَلِكَ مِنْ خَشْيَتِكَ فَفَرِّجْ عَنَّا، فَفَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُمْ فَخَرَجُوا
“Ya Allah, sungguh Engkau mengetahui bahwa aku mempunyai anak pamanku (keponakan) yang merupakan manusia yang paling aku cintai dan aku pernah menginginkan dirinya untukku namun dia menolak kecuali bila aku dapat memberinya uang sebanyak seratus dinar. Maka aku bekerja dan berhasil mengumpulkan uang tersebut. Lalu aku temui dia dan aku berikan uang tersebut dan dia mempersilakan dirinya untukku namun ketika aku sudah berada di antara kedua kakinya dia berkata; “Bertaqwalah kepada Allah, dan janganlah kamu renggut keperawanan kecuali dengan haq”. Maka aku berdiri lalu pergi meninggalkan uang seratus dinar tersebut. Ya Allah, seandainya Engkau mengetahui apa yang aku kerjakan itu semata karena takut kepada-Mu, maka bukakanlah celah untuk kami”. “Maka Allah membukakan gua itu untuk mereka lalu mereka keluar.”

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah