Gejala, Penyebab, Risiko Hingga Pengobatan Rumahan atasi Jerawat: Yuk Disimak!

17 November 2021, 13:28 WIB
Ilustrasi wanita berjerawat /Pixabay/silviarita

JURNAL MEDAN - Jerawat dapat berupa bintil merah ringan hingga terasa nyeri. Berikut gejala, penyebab risiko hingga pegobaatn rumahan untuk mengatasinya.

Jerawat biasanya terdapat pada wajah, pundak, punggung, dan dada.

Jerawat disebutkan dapat menyebabkan stress emosional dan bisa meninggalkan bekas.

Semakin cepat Anda mengobatinya, semakin rendah risiko untuk mengalami efek emosional dan fisik tersebut.

Baca Juga: Gerakan Nurani Kebangsaan Mendukung Densus 88 Menangkap Orang yang Diduga Terkait Terorisme

Dilansir jurnal medan dari berbagai sumber terpercaya, ada beberapa gejala Jerawat dan tanda-tandanya, diantaranya:

1. Whiteheads – berupa pori–pori buntu

2. Blackheads – berupa pori–pori yang terbuka, mukus berubah menjadi gelap saat terkena udara dan teroksidasi

3. Papul – berupa bintil kecil, merah dan nyeri

4. Pustul – berupa papul dengan nanah di ujungnya

5. Nodul – benjolan padat, besar dan nyeri

Baca Juga: Keutamaan Puasa Sunnah Senin Kamis Dalam Islam. Simak Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

Jerawat kistik – pustul besar di bawah kulit dan sangat nyeri. Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas.

Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter jika mengalami:

1. Melakukan terapi di rumah selama lebih dari 3 bulan tanpa hasil

2. Jerawat menetap atau menjadi lebih parah, Anda harus pergi ke dokter kulit

3. Jerawat muncul setelah mendapat obat–obatan baru dari resep dokter

4. Jika Anda mengalami reaksi Alergi dan menunjukkan gejala tersebut setelah terapi di rumah.

Baca Juga: Anggotanya Diciduk Densus 88, Miftahul Akhyar: Itu Urusan Pribadi, Tidak Ada Sangkut Paut dengan MUI

Gejalanya dapat berupa sulit bernapas, pernapasan tersendat, bengkak pada mata, wajah, bibir atau lidah.

Sebenarnya apa penyebab jerawat? Jerawat dapat disebabkan oleh produksi minyak berlebihan, sel kulit mati, pori pori tersumbat dan bakteri.

Normalnya, kelenjar minyak Anda mengeluarkan minyak untuk melumaskan wajah dan rambut Anda.

Saat produksi minyak berlebihan, folikel rambut Anda terisi dengan kulit mati dan minyak, yang dapat menyebabkan pori–pori Anda tersumbat.

Jika sumbatan ini terinfeksi dengan bakteri, maka terjadi inflamasi dan akan terbentuk jerawat.

Baca Juga: Marak Dorongan Pembubaran Ormas Islam, Christ Wamea: Coba BuzzeRp Minta PDIP Dibubarkan Agar Indonesia Aman

Apa yang meningkatkan risiko orang yang mengalami Jerawat?

Ada banyak faktor risiko untuk jerawat, yaitu:

1. Hormon

Kadar hormon seksual yang dikenal dengan androgen meningkat saat pubertas. Hal ini menyebabkan produksi minyak (sebum) yang berlebihan.

Beberapa pil KB juga mengandung androgen. Konsultasikan dengan dokter Anda saat mengkonsumsi kontrasepsi oral.

2. Beberapa obat dapat menyebabkan Jerawat

Anda berisiko tinggi mengalami Jerawat jika mengkonsumsi obat–obatan yang mengandung kortikosteroid, androgen, atau litium

Baca Juga: 7 Langkah Penanganan dan Penyebab Munculnya Penyakit Asma. Simak Penjelasan Lengkapnya

3. Riwayat Keluarga

Peran genetik sangat penting. Jika orangtua memiliki jerawat, Anda juga berisiko memiliki jerawat

4. Produk yang mengandung minyak

Anda dapat terkena Jerawat jika kulit berkontak dengan pelembap atau krim yang mengandung minyak

5. Gesekan atau tekanan pada kulit

Kontak pada kulit atau gesekan keras dengan telepon, ponsel, helm, atau ransel

6. Stres

Stres tidak menyebabkan jerawat, namun jika Anda sedang memiliki jerawat, stres dapat memperparah jerawat Anda.

Pengobatan rumahan yang dapat membantu atasi Jerawat.

1. Mengonsumsi makanan sehat, olahraga teratur, dan minum banyak air (minimal 1.5 liter/hari) dapat membantu pengeluaran cairan subkutan dan meningkatkan metabolisme tubuh

2. Bersihkan wajah Anda dengan lembut minimal 2 kali/hari dengan pembersih khusus

3. Tidur cukup untuk mempertahankan hormon Anda

4. Menjaga kebersihan tangan untuk menghindari penyebaran bakteri dan kotoran dari tangan ke jerawat, mencegah jerawat semakin memburuk

5. Gunakan kosmetik yang sesuai, sunscreen, dan shampo yang tidak mengandung minyak dan tertulis tidak menyebabkan jerawat pada labelnya

6. Jika Anda teriritasi oleh sinar matahari, solusi terbaik yaitu menghindari paparan sinar matahari secara langsung pada jerawat Anda.

Anda harus menggunakan sunscreen bebas minyak.

Anda dapat menanyakan pada apoteker atau dokter mengenai krim yang sesuai untuk jerawat Anda

7. Jangan memencet jerawat karena hal ini dapat meyebabkan bekas atau menyebarkan radang.

Dokter Anda akan membantu mengeluarkan jerawat Anda saat dibutuhkan

8. Pergi ke dokter jika jerawat bertambah buruk atau meninggalkan bekas setelah diterapi.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler