JURNAL MEDAN - Indonesia memiliki banyak jenis menimuna khas di berbagai daerah. Di Indonesia bagi Timur, khusus di Nusa Tenggara Timur (NTT) Sulawesi Utara (Sulut), Papua dan Bali terdapat beberapa jenis minuman keras yang sangat terkenal.
Pembicaraan soal miras, kini ramai dibicarakaan publik setelah Presiden Jokowi menandatangani Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Bidang Usaha Penanaman Modal. Salah satu yang kontroversi adalah adalah aturan soal minuman keras (miras).
Dalam lampiran III Perpres tersebut dijelaskan bahwa, terdapat daftar bidang usaha persyaratan tertentu, termasuk bidang usaha miras di dalamnya.
Dalam Perpres itu disebutkan, hanya 4 daerah tertentu saja yang diizinkan bidang usaha miras yaitu NTT, Sulut, Bali dan Papua.
Berikut empat minuman keras yang terkenal asal NTT, Sulut, Bali dan Papua.
1. Sopi atau Shopia
Sopi merupakan minuman keras tradisional dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Minuman ini berasal dari Flores, Nusa Tenggara Timur dan memilikikadar alkohor sebesar 40 persen.
Sopi dihasilkan dari fermentasi enau atau aren. Proses pembuatannya memakan waktu yang cukup lama.
Saat ini, Sopi sudah mulai dijual di toko-toko di NTT dengan nama Shopia.
Baca Juga: Soal Fatwa Investasi Miras, Cholil Nafis: Sudah Jelas Haram Ngapain Nunggu Fatwa
2. Cap Tikus
Cap Tikus merupakan minuman keras yang cukup terkenal di Sulawesi Utara (Sulut). Minuman ini berasal dari Minahasa, dan memiliki kadar alkohol diatas 40 persen.
Terbuat dari air Nira yang sudah disuling dan dimasak sehingga menghasilkan uap.
Minuman Cap Tikus oleh masyarakat Manado sering disebut sebagai minuman dewa karena dipercaya dapat menghilangkan berbagai macam penyakit.
3. Arak Bali
Arak Bali merupakan salah satu minuman keras tradisional yang cukup di kenal di Indonesia. Bali sebagai destinasi wisata dunia menjadi faktor lain yang mendorong populernya minuman Arak Bali.
Terbuat dari fermentasi nira kelapa atau beras merah, Arak Bali mengandung alkohol dengan kadar bervariasi mulai dari 15, 20 sampai 40 persen.
Baca Juga: Sebagai Pengingat, Minuman Keras Sudah Diharamkan Sejak 1.400 Tahun Yang Lalu
4. Swansrai
Minuman keras asli Papua ini banyak dijumpai di daerah Biak.
Swansrai terbuat dari fermentasi air kelapa yang sudah tua dan memiliki kadar alkohol berkisar 20-30 persen.
Di Papua, selain Swansrai, ada beberapa minuman keras tradisional yang diolah oleh masyarakat lokal.***