Koreografi aksi yang disuguhkan di film ini sangat memuaskan mata dan adrenalin, karena koreografi yang diperlihatkan hampir terlihat sungguhan, dan aksi beladiri di film ini dirancang dengan rapi.
Perkelahian yang diperlihatkan di film ini juga dibumbui oleh visual yang sangat gory atau berdarah-darah, sehingga film ini cocok untuk ditonton untuk mereka yang menggemari film-film dari sutradara seperti Quentin Tarantino atau Robert Rodriguez.
Walaupun film ini dipenuhi oleh aksi, tidak sedikit momen-momen komedi yang dapat membuat penonton tertawa terbahak-bahak.
Chemistry Marthino Lio sebagai Ajo Kawir dan Sal Priadi sebagai Tokek, teman baik Ajo Kawir, menciptakan tidak sedikit adegan lucu yang menghibur.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut-sebut Tim Thomas di Bali, Sinyal Indonesia Harus Juara Lagi Nih!
Selain itu, penulis naskah film ini dapat menulis oneliner dan dialog-dialog dengan punchline yang sangat bagus dan lucu, dan para aktor di film ini dapat membawakan naskah tersebut dengan gemilang.
Para penonton, terutama mereka yang sangat menyukai humor-humor ala pekerja dan masyarakat kelas bawah, tentu akan terhibur dengan dialog-dialog yang ada di film ini.
"Seperti Dendam, Rindu Harus DIbayar Tuntas" juga memiliki drama yang bisa menyentuh hati penonton.
Cerita cinta Ajo Kawir dengan Iteung, penyakit seksual yang diderita Ajo Kawir, serta kehadiran orang ketiga bernama Budi Baik menjadikan cerita drama di film ini menjadi seru dan menyentuh.