Keluhan Pengguna Jalan Willem Iskandar Medan Estate, Umar Bin Khattab: Rusaknya Jalan Akibat Dosa Pemerintah

- 27 Januari 2021, 13:16 WIB
Salah satu titik jalan rusak di ruas Jl. Willem Iskandar Medan Estate
Salah satu titik jalan rusak di ruas Jl. Willem Iskandar Medan Estate /Marzukimanurung/jurnalmedan.com

 

JURNAL MEDAN - Kondisi jalan Williem Iskandar, kecamatan Medan Estate sangat mencemaskan. Lobang-lobang  yang dalam menghiasi ruas jalan menuju kampus UNIMED, UMA, dan UINSU tersebut, sehingga tak jarang pengguna jalan terperosok masuk ke dalamnya.

Kondisi jalan ini makin hari makin parah. Di musim hujan pengguna jalan dan warga sekitar area jalan memakan debu, di musim hujan jalan ini sering kebanjiran.

Salah satu penyebab kondisi jalan semakin parah ialah lewatnya truk-truk besar yang melebihi kapasitas jalan menuju yang membawa bahan-bahan material pembangunan Citra Garden.

Baca Juga: Pelaku Curanmor di Medan Berhasil Dibekuk Polisi Berkat GPS yang Terpasang di Motor Korban

Tentunya laju kendaraan yang melintas seperti sepeda motor dan mobil serta truk tersendat saat melewati jalan ini. Lobang-lobang tersebut ditambal sulam dengan coran semen bercampur pasir.

Kondisi jalan sering macet ketika para  pekerja pergi di pagi hari dan pulang di sore harinya. Namun di masa pandemic ini, jalan tersebut tidak begitu macet diakibatkan para pelajar dan mahasiswa diliburkan oleh sekolah dan kampusnya.

Kelihatannya pemerintah setempat tidak serius dalam menangani kondisi ini. Sehingga apatis masyarakat kepada pemerintah semakin hari semakin tinggi. Ironisnya, masyarakat membandingkan cara kerja penjajah lebih baik dibandingkan cara kerja pemerintah sendiri khususnya dalam membangun jalan.

Baca Juga: Polemik Jilbab: Jilbab Lambang Persatuan Bukan Perpecahan

Hal itu dapat dibuktikan bahwa pembangunan jalan yang dibangun serta diwariskan oleh penjajah lebih tahan lama dan kokoh serta berkualitas tinggi jika dibandingkan bangunan yang dibangun oleh pemerintah bangsa kita sendiri. Hati masyarakat semakin sakit melihat kondisi ini. Sehingga kata-kata seperti “sesakit-sakit penjajahan Belanda lebih sakit lagi dijajah oleh bangsa sendiri”.

Nyatanya, kondisi jalan dengan kualitas rendah dan cepat rusak yang dibangun oleh pemerintahan sendiri diakibatkan banyaknya para pejabat yang tidak amanah dalam mengembankan tugasnya, sehingga tak jarang pejabat kita terjaring kasus korupsi.

Baca Juga: Heboh Siswi SMK di Padang Dipaksa Berjilbab, 8 Negara Malah Ini Larang Penggunaan Jilbab

Teringatnya, Umar bin Khattab seorang pemimpin kedua khalifaurrasidin yang kuat serta berwibawa dengan memilih hidup sederhana daripada bermewah-mewahan menggunakan uang rakyat, pernah berkata yang kira-kira maksudnya sama seperti ini  mengutip perkataan Umar Bin Khattab, “Rusaknya jalan merupakan dosa pemimpin, jika ada unta (kendaraan pada zaman itu) yang terperosok ke dalam lobang itu merupakan sebuah dosa”.***

Editor: Marzuki Manurung


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah