Geisz Chalifah: Ada Stafsus Banyak Ngomong, Sok Ahli, Tengil dan Sok Tau, Sindir Firdaus Ali?

25 Februari 2021, 17:56 WIB
Geisz Chalifah. /Twitter/@GeiszChalifah.

JURNAL MEDAN - Aktivis sosial Geisz Chalifah melontarkan pernyataan berbau sindiran.

Dalam sindiran tersebut, Geisz menyebutkan ada seorang staf khusus yang sok ahli, tengil dan sok tau.

Stafsus tersebut kata Geisz baru saja bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria dalam sebuah forum.

Baca Juga: Stafsus Menteri PUPR Firdaus Ali Sebut Anies Politisasi Banjir, Wagub Ariza: Tidak Pernah, Justru Berprestasi

Sindiran tersebut disampaikan Geisz Chalifah melalui akun Twitter @GeiszChalifah, Kamis 25 Februari 2021.

"Ada stafsus banyak ngomong sok ahli, tengil dan sok tau, ktm WaGub DKI Alumni SMA Al Azhar (Keb Baru), kalau soal ngegass mah anak yg smanya di sekitaran bulungan ga usah dipanasin," kata Geisz.

Seperti diketahui, Staf Khusus Menteri PUPR Firdaus Ali mengaku senang dengan pernyataan wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria yang menghimbau agar banjir di ibu kota tidak di politisasi.

Baca Juga: Edy Rahmayadi di Peresmian Kampus Baru UIN Sumut: Islam di Sumut Itu Moderat, Saya Pastikan Itu

Namun, menurut Firdaus orang yang pertama kali mempolitisasi banjir di Kota Jakarta adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Hal tersebut disampaikan Firdaus dalam acara Mata Najwa dengan tema 'Sengkarut Banjir Ibu Kota', Rabu 24 Februari 2021 malam.

"Saya senang dengan pak Wagub, tadi menghimbau jangan mempolitisasi banjir. Sebetulnya imbauan saya juga sama, untuk gubernur Anies. Karena dari awal dia (Anies) yang mempolitisasi banjir ketika dia running jadi Gubernur," kata Firdaus seperti dikutip jurnalmedan.com, Kamis 25 Februari 2021.

Baca Juga: Wali Kota Tegal Laporkan Wakilnya ke Polisi, Dianggap Cemarkan Nama Baik Usai Penggeledahan Kamar Hotel

Firdaus dalam kesempatan itu berpesan agar Pemprov DKI Jakarta, fokus dan tidak banyak bicara dalam penanganan banjir.

"Kerjakan seperti menteri PUPR bekerja. Tunaikan apa yang menjadi kewajiban Pemprov," katanya.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler