Simak! Ini Daftar Peristiwa Dibalik 1 Desember. Ada Hari AIDS Hingga Mundurnya Bung Hatta

1 Desember 2021, 21:27 WIB
Dari Hari AIDS Sedunia, Mundurnya Hatta sebagai wakil Presiden, Berikut Peristiwa-Peristiwa Penting dibalik Tanggal 1 Desember, Yuk Simak /YouTube

JURNAL MEDAN - Dalam artikel kali ini akan diulas peristiwa penting dibalik tanggal 1 Desember.

Perlu diketahui, pada 1 Desember terdapat peristiwa-peristiwa penting yang harus diketahui.

Diantara peristiwa penting pada 1 Desember 2021 tersebut diantaranya adalah Hari AIDS Sedunia hingga mundurnya Bung Hatta sebagai wakil Presiden.

Baca Juga: Baru Rilis! Segera Klaim Kode Redeem Free Fire FF Terbaru Hari Ini, Dapatkan umpkin Pharaoh Weapon Loot Crate

Berikut penjelasan lengkap mengenai peristiwa penting yang terdapat pada 1 Desember 2021:

1. Hari AIDS Sedunia

Hari AIDS Sedunia setiap tahunnya diperingati pada tanggal 1 Desember.

Hari ini dijadikan sebagai momentum untuk terus meningkatkan wawasan tentang penyakit yang disebabkan Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Baca Juga: Keluarga Singh Tercengang Jagdish Masuk Bui, Anandhi Teringat Satu Hal, Bocoran Balika Vadhu ANTV Episode 225

Hari AIDS Sedunia pertama kali diperingati pada 1 Desember 1988.

Awalnya, peringatan ini ditetapkan untuk meningkatkan kesadaran akan HIV sekaligus menghormati orang yang mengalami penyakit ini.

Hari AIDS Sedunia diinisiasi pertama kali oleh jurnalis asal Amerika Serikat, James Bunn.

Awalnya ini dirancang sebagai ide penyegaran setelah liputan kampanye pemilihan presiden AS yang membuat masyarakat bosan.

Baca Juga: Akhirnya, RANS Cilegon FC Lolos ke Babak 8 Besar Liga 2, Peran Raffi Ahmad Disebut Sebagai Motivator?

Bunn, yang akhirnya menjabat di WHO, kemudian bersama rekannya Thomas Netter, memutuskan bahwa 1 Desember adalah tanggal yang ideal untuk merancang dan mengimplementasikan siaran seputar AIDS.

Inisiasi ini lalu dilirik oleh Program Gabungan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk HIV/AIDS (UNAIDS) pada tahun 1996.

Peringatan ini lalu diambil alih dan diperluas skala kampanye pencegahannya dan pendidikan sepanjang tahun.

Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu: BAPER! Anandi Berduka Lepas Kematian Bhakwati, Shiv Siap Jadi Sandaran Hidup

Gerakan ini kemudian berkembang menjadi organisasi nirlaba yang bernama World AIDS Campaign, dan didaftarkan tahun 2004 berbasis di Belanda.

2. Mundurnya Bung Hatta Sebagai Wakil Presiden

1 Desember 1956, Wakil presiden pertama Indonesia, Mohammad Hatta, mengundurkan diri.

Alasan Hatta mengundurkan diri karena dia tidak ingin memasukkan unsur komunis dalam kabinet pada waktu itu.

Baca Juga: Begini Cara Cerdas Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Mengatasi Rasa Cemburu Rafathar Terhadap Rayyanza

Sebenarnya pernyataan untuk mengundurkan diri dari kursi Wakil Presiden sudah terlontar dari mulut Hatta sejak tahun 1955.

Di tahun 1955 itu, Mohammad Hatta menyatakan bahwa bila parlemen dan konstituante pilihan rakyat sudah terbentuk, dia akan mengundurkan diri sebagai wakil presiden.

Alasannya, dalam negara yang mempunyai kabinet parlementer, Kepala Negara adalah sekadar simbol saja, sehingga Wakil Presiden tidak diperlukan lagi.

Baca Juga: Begini Cara Cerdas Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Mengatasi Rasa Cemburu Rafathar Terhadap Rayyanza

3. Meninggalnya Sujatin Kartowijono (Penerus Cita-cita Kartini)

Sujatin Kartowijono, adalah satu nama penting dalam gerakan perempuan di Nusantara.

Gagasan cerdas dan kerja kerasnya mewarnai perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya upaya perbaikan nasib kaum perempuan.

Dalam perjuangannya, Sujatin banyak mendapat inspirasi dari R.A. Kartini. Tentunya kedua tokoh ini tidak pernah bertemu secara langsung.

Baca Juga: Balika Vadhu: Kondisi Sekarat, Bhakwati Paksa Anandi Menikahi Shiv, Khajan Menjerit Histeris, Meninggal Kah?

Sebab, sebelum Sujatin lahir, Ibu Kartini telah mangkat tiga tahun sebelumnya, tepatnya pada 17 September 1904.

Kiprah Sujatin yang paling dicatat sejarah adalah bersama Ny. Sukonto dari Wanita Utomo dan Nyi Hajar Dewantara dari Wanita Taman Siswa berhasil mengadakan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta.

Kongres tersebut menghasilkan beberapa komitmen: membangkitkan rasa nasionalisme, menyatukan gerakan perempuan se-Indonesia, dan membentuk Perikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia.

Baca Juga: BRI Buka Kantor Cabang di Taiwan, Potensi Bisnis Asia Timur Kini Lebih Optimal

4. Sejarah Pengakuan Papua

1 Desember kerap dikaitkan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM). Fakta sejarah menunjukkan hal tersebut tidaklah tepat, meskipun erat kaitannya dengan upaya Papua memerdekakan diri dari Indonesia.

Direktur Eksekutif United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Markus Haluk menjelaskan, momentum 1 Desember dianggap sebagai Hari Kemerdekaan bagi rakyat Papua sejalan dengan pengakuan kemerdekaan oleh pemerintahan Belanda pada 1961 silam.

Markus mengatakan inisiasi kemerdekaan tersebut lahir dari manifesto politik yang dibuat oleh Anggota Komite Nasional yang terdiri dari Nicolaas Jouwe, E.J. Bonai, Nicholas Tanggahma, dan F. Torey, pada 19 Oktober 1961.

Baca Juga: Kalah di Laga Terakhir Grup A Liga 2, Sriwijaya Mendapat Pelajaran Berharga dari PSMS Medan

Dalam manifesto tersebut, Komite Nasional mendesak pemerintahan Belanda memberikan hak bagi Papua untuk berdiri sendiri sebagai bangsa merdeka.

Itulah beberapa peristiwa-peristiwa penting di tanggal 1 Desember ini.

Semoga bermanfaat sebagai khazanah pengetahuan.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler