Riwayat Hidup Syekh Ali Hasan Ahmad Addary yang Ditetapkan Jadi Nama UIN Padangsidimpuan

10 Juni 2022, 20:49 WIB
Simak, inilah riwayat hidup Syekh Ali Hasan Ahmad Addary yang Kini Jadi Nama UIN Padangsidimpuan /iain-padangsidimpuan.business.site

  JURNAL MEDAN - IAIN Padangsidimpuan telah resmi berubah status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).

Atas peralihan status tersebut, IAIN Padangsidimpuan kini telah berubah nama menjadi UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary.

Perubahan status IAIN Padangsidimpuan menjadi UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary itu tertuang dalam Perpres No 87 Tahun 2022.

Adapun Perpres No 87 Tahun 2022 yang berisikan penetapan alih status IAIN Padangsidimpuan menjadi UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary itu ditandatangani Presiden Jokowi pada 8 Juni 2022.

Baca Juga: SELAMAT! Presiden Jokowi Resmi Menetapkan IAIN Padangsidimpuan Menjadi UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary

Lalu siapa sosok ulama yang disematkan jadi Nama UIN Padangsidimpuan tersebut?

Syekh Ali Hasan Ahmad Addary merupakan ulama yang berperan penting dalam dunia pendidikan di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).

Dikutip dari skripsi yang disusun oleh Hanapi dengan judul Peranan Syekh Ali Hasan Ahmad Addary dalam Dunia Pendidikan di Tapanuli Bagian Selatan dijelaskan bahwa Syekh Ali Hasan Ahmad Addary lahir dan dibesarkan di dalam lingkungan ulama. Ayahnya bernama Syekh Ahmad Zein dan ibunya Siti Aminah Nasution.

Syekh Ali Hasan Ahmad Addary lahir di Pintu Padang Julu Kecamatan Siabu, pada hari selasa tanggal 9 Pebruari 1915.

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Adha 2022 Dilengkapi Khutbah Kedua dan Doa, Tema: Mari Berkurban Sesuai Kemampuan

Syekh Ali Hasan Ahmad Addary merupakan anak pertama dari dua orang bersaudara. Adiknya beranama Dr. K.H. Zubeir Ahmad.

Syekh Ali Hasan menikah dengan Syarifah binti Syekh Muhammad Nur sepulang dirinya dari Makkah apda tahun 1938.

Syekh Muhammad Nur yang merupakan mertua Syekh Ali Hasan adalah ulama berlatar belakang pendidikan sufi dan pendiri pondok pesantren di Gonting Salak, kecamatan Siabu.

Syekh Ali Hasan dan Syarifah dikarunia seorang puteri yang diberi nama Faizah.

Baca Juga: Sempat Diumumkan Batal, Laga Uji Coba PSMS Kontra Deltras Sidoarjo Tetap Terlaksana

Takdir berkata lain, sang istri Syarifah Nasution wafat setelah usia pernikahan mereka baru berlangsung tiga tahun.

Pada tahun 1958, Faizah Hasibuan menikah dengan Balyan Siregar putera Syekh Tuan Guru Nabundong.

Syekh Ali Hasan Ahmad Addary kembali menikah dengan Malianur Nasution binti Haji Abdullah dari Mompang. Karena tidak ada kecocokan, pernikahan ini hanya berlangsung beberapa bulan.

Kemudian beliau menikah lagi dengan Jamaliah gelar Hajjah Ramlah Hasibuan binti Haji Abdul Latif dari Simangambat, Kecamatan Siabu.

Baca Juga: Nonton dan Download Date A Live Season 4 Episode 10 Sub Indo. Tayang Malam Ini 10 Juni 2022

Mereka dianugrahi seorang putera dan seorang puteri yaitu Mahfuz Budi Hasibuan dan Salmawati Hasibuan.

Keluarga ini hidup rukun dan kasih sayang selama 40 tahun. Selama 27 tahun mereka tinggal di Padangsidimpuan, 8 tahun di Hutabaringin, 5 tahun di Medan.

Pada tahun 1982 Hajjah Ramlah wafat. Syekh Ali Hasan merasakan duka mendalam, setelah dua kali ditinggal isteri tercinta.

Kemudian atas kesepakatan anak-anaknya beliau menikah lagi dengan Jamaliah Lubis asal Pintu Padang Julu, sebagai pendamping terahir.

Baca Juga: Tes IQ: Kamu Akan Disebut si Jenius Jika Bisa Melihat Seluruh Wajah dalam Gambar dalam Waktu 5 Detik Saja

Pada usia yang ke 83, Syekh Ali Hasan Ahmad Addary wafat, yang berketepatan pada tanggal 26 Juni 1998 di Rumah Sakit Haji Medan dan dimakamkan keesokan harinya di Desa Hutabaringin Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler