JURNAL MEDAN - Baru-baru ini sebuah rekaman CCTV beredar luas di media sosial yang menunjukkan saat-saat terakhir Brigadir J terlihat di kediaman pribadi Putri Candrawati dan Ferdy Sambo.
Rekaman CCTV yang telah beredar luas di media sosial itupun mengungkap Putri Candrawati dan Brigadir J serta beberapa ajudan lainnya tiba di kediaman pribadi Putri Candrawati dan Ferdy Sambo dari Magelang pada pukul 15.40 WIB.
Dalam rekaman CCTV diperlihatkan beberapa kegiatan Brigadir J dan Putri Candrawati yang sempat terekam di garasi mobil.
Di kediaman pribadi Putri Candrawati dan Ferdy Sambo yang beralamat di Jalan Sugilang III beberapa ajudan terlihat termasuk Brigadir J dan yang lainnya.
Dalam rekaman CCTV itupula terlihat kalau Putri Candrawati datang mengenakan masker dan beberapa ajudan lainnya termasuk Brigadir J.
Brigadir J terlihat datang dengan megenakan kaos putih dan celana jeans biru dengan membawa beberapa tas yang diduga milik atasannya tersebut.
Pada pukul 17:05 WIB Putri Candrawati terlihat meninggalkan kediaman pribadinya setelah sebelumnya Brigadir J juga terlihat lebih dahulu keluar dari tempat yang sama.
Setelah pukul 17:05 WIB atau sesudah Brigadir J meninggalkan kediaman Putri Candrawati dan Ferdy Sambo.
Brigadir J tidak pernah terlihat lagi sampai kemudian dinyatakan tewas oleh Polri, sedangkan Putri Candrawati masih terlihat pada pukul 17:23 WIB.
Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar luas di media sosial, ada dugaan Brigadir J dihabisi oleh Bharada E di antara pukul 17:06 sampai 17:022.
Saat pertama kali kematian Brigadir J mencuat ke publik, beredar informasi bahwa kematian Brigadir J karena tembak menembak dengan Bharada E.
Baru pada tanggal 9 Agustus 2022 Kapolri menyampaikan bahwa tidak ada tembak menembak di rumah dinas Ferdy Sambo.
Tetapi yang ada adalah penembakan yang mengakibatkan meninggalnya Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.
"Tidak ada fakta tembak-menembak, yang ada penembakan terhadap brigadir J yang dilakukan atas perintah saudara FS," kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo.***