Polri Tegaskan Usut Tuntas Kerusuhan Arema FC vs Persebaya di Kanjuruhan yang Tewaskan Ratusan Suporter

2 Oktober 2022, 08:17 WIB
Polri Tegaskan Usut Tuntas Kerusuhan Arema FC vs Persebaya /Kolase foto ANTARA dan Twitter.com/@PSSI

JURNAL MEDAN - Tragedi kerusuhan laga Arema FC vs Persebaya memakan korban jiwa ratusan jiwa.

Informasi terbaru korban jiwa kerusuhan laga Arema FC vs Persebaya di stadion Kanjuruhan, Malang itu kini menjadi 129 orang.

Mabes Polri angkat bicara menanggapi kerusuhan Arema FC vs Persebaya tersebut.

Baca Juga: Tata Cara dan Niat Sholat Ghaib, Kirim Doa Untuk 127 Suporter Arema Indonesia yang Meninggal Dunia di Malang

Kadivhumas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan saat ini penegak hukum sedang melakukan pengusutan kerusuhan tersebut.

"Ya (Mabes Polri) mengikuti perkembangan di lapangan, Polda Jatim, Kodam, pemerintah daerah, dan lainnya sedang bekerja," kata Dedi dikutip dari Antara, Minggu 2 Oktober 2022.

Soal penggunaan gas air mata, Dedi mengatakan bahwa hal itu menunggu perkembangan dari Polda Jatim.

Baca Juga: Kronologi Kerusuhan Arema FC vs Persebaya Diungkap Penonton Pertandingan, Begini Penjelasannya

"Menunggu informasi lanjut dari Polda Jatim," katanya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi kerusuhan pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta menyebutkan dua dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut merupakan anggota Polri.

Baca Juga: BREAKING NEWS PT LIB Tunda BRI Liga 1 2022 Satu Pekan, Usai Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya Makan Korban

"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua diantaranya adalah anggota Polri," kata Nico di Malang, Minggu 2 Oktober 2022.

Nico menjelaskan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan.

Sementara sisanya lanjut Nico meninggal dunia saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Baca Juga: UPDATE Korban Jiwa 127 Orang dan Luka-luka 180 Orang Pasca Kerusuhan Arema FC vs Persebaya Surabaya

Hingga Minggu pagi, sedikitnya 180 orang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Malang.

Selain korban meninggal dunia, tercatat sebanyak 13 unit kendaraan mengalami kerusakan, yang 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.

"Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40.000 penonton, tidak semua anarkis, hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan," ujar Nico.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler