Saya Menyesal Tidak Mampu Mengontrol Emosi, Begini Permintaan Maaf Ferdy Sambo ke Orangtua Brigadir J

1 November 2022, 16:48 WIB
Terdakwa Ferdy Sambo saat menjalani persidangan di PN Jakarta Selatan, Selasa, 1 November 2022. /kolase foto/ tangkapan layar YouTube Polri TV Radio./

JURNAL MEDAN - Terdakwa pembunuhan berencana Ferdy Sambo mengucapkan permintaan maaf kepada orangtua Brigadir J dalam sidang di PN Jaksel, Selasa, 1 November 2022.

Dalam sidang dengan agenda pemeriksaan saksi tersebut hadir keluarga mendiang Brigadir J, termasuk sang ayah Samuel dan ibunya Rosti.

Ferdy Sambo mengaku dirinya memahami betapa sakit rasanya bagi Samuel dan Rosti yang kehilangan Brigadir J karena dibunuh oleh atasan sendiri.

Baca Juga: Betapa Hancurnya Hati Ibunda Brigadir J di Persidangan: Anakku Terbunuh Dengan Sadis di Tangan Atasannya

"Bapak dan Ibu Yosua, saya sangat memahami perasaan bapak. Saya mohon maaf atas apa yang telah diperbuat atau dilakukan," kata Sambo.

Mantan Kadiv Propam Polri itu mengaku perbuatannya tak terkontrol karena kemarahan dirinya atas perbuatan yang disebut Sambo kepada istrinya, Putri Candrawati.

"Saya sangat menyesal, saat itu saya tidak mampu mengontrol emosi dan tidak jernih," ujarnya.

Sambo mengatakan dirinya siap bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap Brigadir J. Apalagi dia adalah dalang dibalik pembunuhan tersebut.

Baca Juga: Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Total 2022, Simak Niat Dan Bacaan Lengkapnya

"Saya yakini bahwa saya telah berbuat salah dan saya akan pertanggungjawabkan secara hukum."

"Saya juga sudah minta ampun kepada Tuhan. Demikian Yang Mulia,” tutup Sambo.

Sebelumnya, ibunda almarhum Brigadir J Hutabarat, Rosti Simanjuntak mengungkapkan hatinya hancur berkeping-keping saat tahu anaknya dibunuh dengan sadis oleh atasan sendiri, Ferdy Sambo.

Rosti Simanjuntak tak percaya, Brigadir J yang lahir dari rahimnya dan tumbuh menjadi anak yang paling patuh, anak yang paling ceria, tetapi dibunuh dengan sadis.

Baca Juga: Kapan Migrasi TV Analog Ke TV Digital Dilakukan? Begini Cara Nonton Siaran TV Digital Tanpa STB

Sambil menangis Rosti menyebut Brigadir J sebagai anak yang selalu menggemaskan kepada siapapun. Yosua, kata dia, selalu patuh dan hormat kepada siapapun yang ditemuinya.

"Karena saya menyarankan sebagai ibu, seorang pendidik, memang selalu saya sarankan anak saya agar berbuat baik dimana pun berada," kata Rosti.

Tak henti-hentinya Rosti memuji anaknya Yosua sebagai anugerah titipan tuhan, seorang anak yang baik dan bisa jadi panutan.

"Walaupun dia tidak memiliki karir yang setinggi-tingginya, tapi dia bisa menjadi contoh panutan dalam keluarga kami maupun di dalam tugasnya," kata Rosti.

Baca Juga: Spoiler Raw Scan One Piece 1065, Egghead Merupakan Pulau Kuno, Vegapunk Ungkap Fakta Misteri Ini

Sebagai ibu, Rosti sangat mengenal karakter anaknya yang tidak pernah pernah menyakiti hati kawannya maupun orang lain dalam bergaul.

Apalagi jika berpikir Yosua sampai tega berbuat jahat kepada Putri Candrawati dan Ferdy Sambo.

"Disini lah saya sebagai ibu begitu hancurnya, begitu tersayat-sayatnya hatiku, mendengar berita almarhum Yosua terbunuh dengan sadisnya di tangan atasannya," jelas Rosti berurai air mata.

Seharusnya, kata dia, Ferdy Sambo wajib melindungi memberikan keamanan bagi Yosua, sebagaimana dia bertugas mengawal Ferdy Sambo dan PC di dalam tugasnya sehari-hari.

Baca Juga: Menteri Maju Capres Tak Perlu Mundur, PKS: Program Kementerian Bisa Disalahgunakan Demi Kepentingan Elektoral

"Sangat sakit dan sangat kejamnya bagi seorang ibu yang melahirkan anaknya, itulah perilaku anaku dari kecil hingga besar, anak yang patuh, anak yang bertanggungjawan yang setiap pada kerjaannya dan taat beribadah," ujar Rosti.

Tak lupa Rosti memuji sosok Yosua yang selalu terngiang-ngiang di telinganya.

Kata sang ibunda, Brigadir J kerap meminta mamanya, kakaknya, dan adik-adiknya untuk tidak lupa beribadah dan sering berdoa.

"Jangan lupa membaca Alkitab, karena hanya tuhan lah yang [...] dan tidak punya harta apa apa. Dia bisa menerima kondisi orang tuanya dengan kondisi yang sangat [...] dia menerima ibunya yang tidak diberikan kekayaan seperti orang lain, tapi kami kaya dari dalam hati," ujar Rosti berurai air mata.***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler