Survei: 88,7 Persen Masyarakat Pilih Calon Presiden yang Punya Program Lapangan Kerja Konkret

26 Januari 2023, 20:52 WIB
Foto ilustrasi: antrean pelamar kerja di sebuah job fair /Polres Serang

JURNAL MEDAN - Survei Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM) menyatakan 88,7 persen masyarakat akan memilih presiden yang memiliki program lapangan kerja.

Koordinator survei LPMM Andrey Santoso mengatakan gambaran itu terlihat dalam survei terbaru mereka pada 5-18 Januari 2023, melibatkan 2078 responden di 34 provinsi.

"Program terkait lapangan kerja merupakan program yang menjadi harapan 88,7 persen responden," kata Andrey dalam keterangan yang diterima Jurnal Medan, Kamis, 26 Januari 2023.

Baca Juga: Baca Manga One Piece 1073 Bahasa Indonesia, Tujuan Jegarcia Saturnus, Link Baca Komik Sub Indo MangaPlus

Kemudian sebanyak 78,9 persen akan memilih presiden dengan melihat tawaran di kualitas pendidikan, upah, daya beli, dan kesehatan.

Lalu sebanyak 49,5 persen responden mengharapkan sembako harga murah dan tersedia.

Dan 30,2 persen responden mengharapkan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di luar Jawa.

Sementara terkait karakter dan kriteria kepemimpinan, sebanyak 30,6 persen responden mendambakan pemimpin nasional atau presiden yang berani, tegas, dan berwibawa.

Baca Juga: Lirik dan Arti Lagu Kill Bill dari SZA, Musik yang Viral di TikTok, Makna Lagu Tentang Apa?

Setelah itu, sebanyak 30,3 persen menginginkan kriteria dan karakter presiden yang merakyat, jujur, dan bersih serta berakhlak baik.

Selanjutnya 39,1 persen responden menginginkan kriteria presiden yang berpengalaman dan profesional, sudah memiliki prestasi di bidang kesejahteraan rakyat dan perekonomian.

Survei LPMM juga mencerminkan harapan terhadap hadirnya pemerintahan yang kompeten dan bersih untuk kepemimpinan 2024-2029.

Terkait elektabilitas atau tingkat keterpilihan parpol, survei LPMM menempatkan Partai Golkar di urutan tertinggi dipilih 18,1 persen responden.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat 27 Januari 2023 Aries, Taurus, Gemini: Ada Peruntungan Karir, Keuangan, Kesehatan

Diikuti Partai Gerindra 17,6 persen, PDI Perjuangan (PDIP) 17,4 persen, Partai Demokrat 7,2 persen, PKS 5,2 persen, Nasdem 4,6 persen, PKB 4,4 persen, PAN 4,3 persen, dan PPP 4,2 persen.

Sisanya beberapa parpol yang jika dikalkulasi nilai elektabilitasnya hanya 5,3 persen, sedangkan 11,7 persen responden tidak memilih.

Lantas siapa calon presiden yang memiliki elektabilitas tertinggi menurut survei LPMM?

Ternyata di urutan pertama adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan elektabilitas 25,8 persen.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ternyata Pernah Berharap Satu Tim dengan Lionel Messi

Ketua umum Gerindra Prabowo Subianto di urutan kedua dengan 21,2 persen. Disusul Ganjar Pranowo 16,9 persen, Moeldoko 6,1 persen, dan Anies Baswedan 5,6 persen.

Kemudian Puan Maharani 5,2 persen, Ridwan Kamil 3,7 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,2 persen, Erick Thohir 1,8 persen.

"Tokoh lainnya dan tidak memilih 10,5 persen," ujarnya.

Survei LPMM juga mencari calon wakil presiden (Cawapres) dari 2078 responden.

Hasilnya, nama Menko Polhukam Mahfud MD di urutan teratas dengan tingkat keterpilihan 22,7 persen.

Baca Juga: Ketum Partai Republik Satu Hasnaeni Kembali Laporkan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari ke DKPP

Kemudian Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dipilih 17,2 persen responden. Berikutnya Andika Perkasa 10,8 persen, Ridwan Kamil 8,2 persen Sandiaga Uno 7,6 persen, dan Erick Thohir 6,6 persen.

Berikutnya Muhaimin Iskandar 5,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 4,1 persen serta tidak memilih sebanyak 17,6 persen.

Fakta lain temuan survei LPMM adalah pemilih Golkar ternyata juga memilih ketua umum Airlangga Hartarto sebagai capres.

Begitu juga dengan pemilih Partai Gerindra memilih ketua umum Prabowo Subianto sebagai capres, meski tidak dipaparkan datanya dalam laporan yang diterima redaksi Jurnal Medan.

Baca Juga: AMPD Mengadukan Hasnaeni 'Wanita Emas' ke Bareskrim Polri, Dugaan Sebar Hoaks, Skenario Besar Penundaan Pemilu

Pemilih PDIP ternyata juga memilih Puan Maharani sebagai capres. Yang unik, 50 persen pemilih Ganjar Pranowo tidak/bukan memilih PDIP.

Pengamat politik FISIP Universitas Al-Azhar Indonesia Heri Herdiawanto menilai survei LPMM sah-sah saja menempatkan Airlangga Hartarto sebagai capres dengan elektabilitas tertinggi.

"Ya sah-sah saja jika survei LPPM memunculkan Airlangga Hartarto sebagai capres pilihan masyarakat di 2024," kata Heri kepada wartawan, Kamis, 26 Januari 2023.

Survei ini, kata dia, menunjukkan bahwa partai politik masih terus melakukan langkah politiknya untuk mendapatkan hati masyarakat.

Baca Juga: Viral Lisa BLACKPINK dan Neymar Unggah Foto Bareng, Trending Twitter dan Bikin Heboh Penggemar

Heri menjelaskan bahwa sampai saat ini konfigurasi pasangan calon presiden (capres) masih bersifat spekulasi dan cair.

Kemudian perlu disadari juga semuanya masih cenderung cek ombak, cocok atau tidaknya, serta belum menunjukan tanda-tanda kepastian.

"Kalau soal pasangan capres semua parpol masih mengecek ombak, maka Airlangga masih memiliki peluang di pilih masyarakat menjadi presiden 2024," ujarnya.

Sejauh ini, berdasarkan survei LPMM, hanya PDIP yang memiliki modal suara 20 persen sehingga dapat mengusung calon presiden di kontestasi pilpres 2024.

Baca Juga: SEPAKAT! Muhammadiyah dan PBNU Tegaskan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 Berjalan Aman dan Damai

Meski demikian, Airlangga Hartarto dan Golkar masih bisa berpeluang mendulang suara besar di Pilpres 2024.

"Menurut hemat saya, Golkar dan partai yang memiliki wakil di parlemen memang memiliki modal sosial politik, lebih dikenal masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, pasangan-pasangan yang diusung harus memiliki prasyarat disupport oleh ketercukupan 20 persen presidential threshold.

Setelah itu baru bicara potensi dukungan massa. Pilpres menurut Hari adalah multi aspek, beda dengan Pileg sebagai aspek representatif politik semata.***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler