Wanita Penyebar Pesan Suara Berantai Penculikan Anak Dicokok Polisi, Pelaku Minta Maaf Karena Sebar Hoaks

29 Januari 2023, 14:57 WIB
Wanita inisial NV pelaku penyebaran pesan suara berantai penculikan anak yang beredar di Tarakan, Kalimantan Utara /Instagram Tarakan Info

JURNAL MEDAN - Polres Tarakan Provinsi, Kalimantan Utara, berhasil menemukan seorang wanita inisial NV yang sengaja menyebarkan hoaks percobaan penculikan anak.

Pelaku NV sudah ditangkap polisi dan diamankan Polsek Tarakan Timur pada Sabtu, 28 Januari 2023.

"Informasi tentang penculikan anak ini beredar beberapa hari lalu dan sempat menghebohkan serta membuat resah," kata Kapolsek Tarakan Timur Iptu Gian Evla Tama di Tarakan, Minggu, 29 Januari 2023.

Baca Juga: Berangkat Sekolah Sendirian, Anak Wartawan tvOne Nyaris Jadi Korban Penculikan, Begini Ceritanya

Pelaku juga telah membuat video klarifikasi. NV mengaku sengaja meneruskan informasi yang belum diketahui kebenarannya.

NV menyebarkan pesan tersebut dengan mengatakan bahwa kejadian percobaan penculikan terjadi di Kelurahan Kampung Satu.

"Atas informasi yang tidak benar tersebut telah membuat resah. Hari ini saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Tarakan atas berita hoaks yang saya sebarkan," kata NV.

Kepolisian Polres Tarakan telah mengimbau masyarakat agar selalu melakukan cek dan ricek sebelum menyebarkan informasi melalui sosial media.

Baca Juga: Beredar Pesan Suara Berantai Penculikan Anak, Polisi Sudah Gerak ke Lapangan, Hati-hati Sebarkan Informasi

Sebelumnya, Polres Tarakan turun ke lapangan melakukan penyelidikan terkait beredarnya pesan suara berantai penculikan anak yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

Namun aparat di lapangan tidak menerima laporan penculikan anak di wilayah hukum Tarakan.

Pesan suara melalui whatsapp berdurasi satu menit 12 detik menjadi ramai dan heboh diperbincangkan masyarakat.

Pesan suara yang telah menyebar luas itu berisi dugaan penculikan di wilayah Tarakan. Pesan itu beredar di grup-grup percakapan.

Informasi penculikan ini diketahui beredar pada Kamis, 26 Januari 2023.

Baca Juga: Bikin Merinding, Kisah 3 Pemain Bola yang Pernah Jadi Korban Penculikan, Ada yang Pulang Cuma Kepala

Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona TPP Siregar telah mengimbau masyarakat agar tidak menyebarluaskan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

"Setiap laporan yang masuk itu terverifikasi. Kami pasti akan menindaklanjuti dan melaporkan kepada masyarakat sebagai bentuk akuntabilitas kami," kata Ronaldo.

Pengecekan dilakukan hingga ke seluruh jajaran, tetapi Polisi memastikan tidak menerima laporan terkait kehilangan atau penculikan anak.

Ronaldo mengingatkan masyarakat, jika terbukti menyebarkan informasi yang tidak benar atau hoaks, maka ancamannya pidana.

Baca Juga: Penculikan Anak Kian Marak, Ini Imbauan Polrestro Bekasi Kota

"Hal yang harus masyarakat tahu, agar tahu tentang digital saat ini, kalau informasi itu tidak valid jangan diteruskan. Kalau sudah valid dan terkonfirmasi baru disebarkan untuk kepentingan masyarakat. Teliti sebelum diklik," pungkasnya.***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler