JURNAL MEDAN - Kepolisian Resor (Polres) Tarakan sudah bergerak ke lapangan usai mendengar kabar tentang beredarnya pesan suara berantai penculikan anak.
Saat ini Polres Tarakan masih terus mendalami dan melakukan penyelidikan terkait beredarnya pesan suara berantai penculikan anak tersebut.
Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona TPP Siregar mengatakan pesan berantai tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya. Namun yang harus dipastikan adalah tindakan cepat.
"Kami telah menerima informasi tersebut. Mengambil tindakan cepat dengan langsung meminta personel untuk melakukan pengecekan di lapangan," kata Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo, Jumat, 27 Januari 2023.
Sejauh ini Polres Tarakan belum menerima laporan penculikan anak di wilayah hukum tersebut.
Sementara anggota dari Satuan Reserse dan Kriminal Polres dan Unit Reskrim Polsek sudah dikerahkan untuk melakukan penyelidikan.
Pesan suara melalui WhatsApp berdurasi satu menit 12 detik ramai diperbincangkan sekaligus menghebohkan masyarakat.
Baca Juga: Bikin Merinding, Kisah 3 Pemain Bola yang Pernah Jadi Korban Penculikan, Ada yang Pulang Cuma Kepala