JURNAL MEDAN - Survei terbaru Warna Institute menyatakan mayoritas kaum perempuan Indonesia ternyata bisa mandiri dalam berumah tangga.
Fakta ini didapatkan dari survei Warna Institute terkait preferensi kaum perempuan terhadap elektabilitas dan pilihan parpol serta tokoh sebagai Capres.
Survei mengambil sample 2280 kaum perempuan yang sudah memiliki hak pilih atau sudah berusia 17 tahun di di 442 Kab/Kota di Indonesia.
Baca Juga: Referensi Khutbah Idul Adha Terbaru 2023/1444 H. Makna Hari Ied dan Pesan Dakwah Tauhid Didalamnya
Pasca pandemi Covid-19 kaum perempuan Indonesia terbaru bisa bangkit untuk memulai usaha yang dikuasai sekaligus membantu rumah tangga.
Hasil survei menyatakan 78,8 persen kaum perempuan berhasil membuka usaha mandiri misalnya dengan bisnis kuliner, jahitan dan makanan ringan.
Kemudian sebanyak 13,8 persen kaum perempuan kembali bekerja di sektor informal dan formal, selebihnya 7,4 persen tetap melakukan aktivitas belajar dan ibu rumah tangga.
Hasil survei juga menemukan program pemulihan ekonomi pemerintah membantu kaum perempuan untuk bangkit dan berusaha.
Misalnya pemerintah dengan program Prakerja, Bansos, dan bantuan UMKM.
Saat ditanya bagaimana pendapat kaum perempuan terhadap program tersebut, sebanyak 69,2 persen merasa puas dan merasa ekonomi keluarga terbantu di saat Covid-19.
Sebanyak 21,3 persen tidak merasakan adanya program pemulihan ekonomi oleh pemerintah, dan sebanyak 20,5 persen tidak memberikan pendapat apapun.
Direktur Eksekutif Warna Institute, Frika Faudilah mengatakan survei juga menemukan Presiden Jokowi sebagai sosok yang peduli perbaikan ekonomi keluarga.
Baca Juga: DPR Sahkan Perppu Pemilu Menjadi UU, Begini Penjelasan Mendagri Tito Karnavian
Jokowi dianggap 48,8 persen kaum perempuan sebagai tokoh yang peduli dengan perekonomian keluarga mereka di saat Covid-19.
Di urutan kedua sebanyak 30,6 persen menyebut nama Airlangga Hartarto sebagai tokoh yang peduli dalam pemulihan ekonomi mereka, sedangkan tokoh lainnya dianggap peduli dengan perekonomian keluarga mereka kurang dari 20,6 persen.
Nama yang muncul diantaranya Prabowo Subianto, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan , Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan Ridwan Kamil
Hasil lain survei adalah kriteria presiden yang diinginkan oleh kaum perempuan adalah tokoh yang mampu dan sudah punya pengalaman mengelola perekonomian nasional.
Hal ini tercermin dari jawaban 98,4 persen kaum perempuan ketika ditanyakan kriteria presiden setelah Presiden Jokowi, mereka beralasan agar dapur mereka terus ngebul dan pendapatan keluarga bisa bertambah.
Sementara elektabilitas parpol, simulasi pilihan secara tertutup yang dilakukan terhadap responden kaum perempuan menyatakan Golkar paling tinggi dengan elektabilitas 20,8 persen.
Kemudian Gerindra 17,3 persen, PDIP 16,1 persen, Demokrat 10,3 persen, PKB 8,1 persen ,Nasdem 7,1 persen,Perindo 4,3 persen, PKS 4,1 persen, PPP 3,2 persen, dan PAN 2,2 persen.
"Gabungan Parpol lainnya 4,9 persen, tidak memilih 1,6 persen," ungkap Frika Faudilah.
Sementara itu, untuk bakal Presiden dilakukan terhadap 8 tokoh yang dipilih oleh kaum perempuan jika pilpres digelar hari ini dengan simulasi nama nama tercantum dalam kuisioner, maka Airlangga Hartarto dipilih sebanyak 32,8 persen.
Kemudian Prabowo Subianto 26,9 persen, Anies Baswedan 7,3 persen, Ganjar Pranowo 7,1 persen, Puan Maharani 5,7 persen, Muhaimin Iskandar 4,3 dan Agus Harimurti Yudhoyono 3,1 persen, sementara yang tidak memilih 12,8 persen.
Kemudian untuk bakal cawapres tokoh yang dipilih oleh Kaum perempuan, jika pilpres digelar hari ini dengan simulasi nama nama Gubernur di pulau Jawa sebagai Wapres dan tercantum dalam kuisioner.
Hasilnya, Sri Sultan Hamengkubuwono X yang merupakan Gubernur Yogyakarta menjadi tokoh yang paling banyak dipilih sebagai wapres.
Baca Juga: Profil dan Biodata Ibu Ida Dayak, Sosok Wanita Viral, Bisa Sembuhkan Penyakit dengan Cara Sederhana
Sebanyak 25,2 persen memilih Sri Sultan disusul Ridwan Kamil 18,9 persen, Anies Baswedan 17,1 persen, Ganjar Pranowo 15 ,2 persen, Khofifah Indar Parawansa 13,3 persen, Heru Budi 9,1 persen, dan 1,2 persen tidak memilih.
Menanggapi hasil survei Warna Institute (WI), pengamat politik dan dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jogjakarta, Ludiro Madu menilai survei ini menarik karena menjadikan kaum perempuan sebagai responden.
Berdasarkan survei, Airlangga Hartarto unggul sebagai sosok yang bakal dipilih sebagai Presiden 2024.
"Merupakan hal yang sangat menarik. Pasalnya kaum perempuan lebih memilih sosok pemimpin yang memahami ekonomi," kata Ludiro kepada awak media, Selasa, 4 April 2023.
Kaum perempuan saat ini memilih berdasarkan kinerjanya yang dapat menangani masalah ekonomi.
Maka hal yang wajar jika Airlangga Hartarto ada di urutan pertama dalam hasil survei Warna Institute.
Airlangga juga telah menunjukkan kinerjanya sebagai Menteri ekonomi dalam membantu Presiden Jokowi.
"Airlangga masuk urutan pertama dari survei karena Ketum Golkar itu telah membuktikan kinerjanya sebagai menteri ekonomi dalam Presiden Jokowi," ucapnya.
Baca Juga: Khutbah Idul Fitri 2023 Paling Menyentuh Tema Tiga Ciri Sukses Ramadhan
Di sisi lain, masih berdasarkan hasil survei, Airlangga didukung kaum perempuan karena dianggap mampu untuk melakukan program yang pro perempuan.
Apalagi masalah ekonomi yang menjadi program unggulan di pemerintah Jokowi.
"Airlangga dapat dukungan kaum perempuan karena dianggap mampu untuk melakukan program ekonomi yang pro perempuan seperti yang di unggulkan pemerintah Jokowi," ujarnya.***