Said Didu Bikin Polling Soal Wakaf, Salurkan Langsung ke Penerima atau Lewat Pemerintah? Hasilnya Mengejutkan

- 27 Januari 2021, 09:42 WIB
 Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu (tengah) saat tiba di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat 15 Mei 2020.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu (tengah) saat tiba di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat 15 Mei 2020. /ANTARA/Anita Permata Dewi/pri/ANTARA/Anita Permata Dewi/pri.


JURNAL MEDAN - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menggelar polling tentang penyaluran wakaf. Apakah melalui pemerintah atau langsung ke penerima.

Polling tersebut dibuat setelah Presiden Jokowi meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) di Istana Negara, Selasa 26 Januari 2021.

Jokowi mengatakan potensi wakaf sangat besar di Indonesia. Bahkan potensi aset wakaf bisa mencapai Rp2.000 triliun per tahun. Sementara potensi wakaf uang bisa menembus Rp188 triliun per tahun.\

Baca Juga: Sejak Program Vaksinasi Dimulai Presiden Jokowi, Hoaks Terkait Vaksin Terus Meningkat

Baca Juga: Cek Fakta: Awas, Pesan WhatsApp Sebut BPJS Kesehatan Berikan Bantuan Covid-19 Per Bulan Rp150.000

Namun, Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) ini menjadi polemik karena pemerintah mengatakan akan menggunakan dana wakaf untuk membiayai pembangunan.

Merespon hal itu, Said Didu pun membuat polling di akun twitternya @msaid_didu, Selasa 26 Januari 2021.

 

"Kali ini coba buat polling. Jika anda ingin memberikan wakaf, anda melakukannya melalui: 1. Langsung ke penerima, 2. Melalui pemerintah," tulis Said Didu di akun Twitternya.

Halaman:

Editor: Sunardi Panjaitan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x