Network
JURNAL MEDAN - Walikota Medan Bobby Nasution memantau suntik vaksin di Terminal Amplas, Kota Medan, di hari pertamanya bertugas usai resmi dilantik pada Jumat, 26 Februari 2021.
Vaksinasi untuk sopir dan layanan angkutan umum ini merupakan lanjutan program vaksinasi setelah suntikan terhadap tenaga kesehatan (Nakes) dan orang yang berada di garda terdepan melawan Covid-19.
Bobby mengatakan suntik vaksin kepada sopir angkutan sangat penting dilakukan agar setiap penumpang yang menaiki angkutan merasa aman, nyaman, serta tidak khawatir.
Baca Juga: Ibas: Jangan Adu Domba Saya dengan Mas AHY, Demokrat Tetap Solid Lawan Kudeta
Kota Medan, kata dia, memiliki stok 96.000 dosis vaksin yang harus segera disuntikkan ke masyarakat.
"Setiap harinya pengemudi angkutan berinteraksi dan bertemu masyarakat," ujar Bobby di Terminal Amplas, Kota Medan, Sabtu, 27 Februari 2021.
Menantu Presiden Jokowi itu menuturkan, sopir angkutan divaksin duluan agar memiliki kekebalan tubuh.
Bobby mengingatkan, vaksinasi tak menghilang kewajiban protokol kesehatan (Prokes) dan anjuran untuk selalu hidup sehat.
"Diharapkan pengendara kendaraan umum setelah divaksin tetap bisa mengikuti protokol kesehatan dengan pakai masker, jangan setelah divaksin merasa tidak tertular lagi, makanya tetap patuhi protokol kesehatan," ujar Bobby.
Peran penting vaksin adalah mempercepat pemulihan ekonomi terdampak pandemi Covid-19. Bobby mendengar keluhan para sopir yang pendapatannya berkurang drastis sejak pandemi.
"Makanya kita percepat vaksin untuk kali ini pelayanan umum, angkutan umum, biar merasa aman, naik angkot aman, supir angkot bisa menambah pendapatan, kemarin mengeluh pendapatan berkurang, ini kita percepat. Satpol PP sebagai garda terdepan juga akan divaksin, mereka juga ada di sini," jelasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Medan, Iswar Lubis, mengatakan pihaknya menargetkan suntik vaksin kepada 200 sopir pada Sabtu, 27 Februari 2021. Namun hingga Sabtu pagi, baru 183 orang yang terdaftar.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Kena OTT KPK, Peraih Bung Hatta Award 2017 Sebagai Tokoh Antikorupsi
"[...] Antusiasme masyarakat ada, bahkan yang bukan pengemudi tapi juga ikut, kebetulan dia pengelola di terminal mau ikut," ujarnya. ***
