JURNAL MEDAN - Jhoni Allen Marbun mengatakan pihak yang ingin menjual partai Demokrat adalah petinggi partai yang meminta mahar kepada calon kepala daerah (Cakada).
Hal tersebut disampaikan Jhoni Allen Marbun menanggapi peryataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyatakan bahwa partai Demokrat tidak akan diperjual belikan (Not For Sale).
“Siapa yang akan jual Demokrat? Faktanya, sebelum SBY menjadi ketua umum, Demokrat tidak pernah mengambil pilkada daerah tingkat II Kabupaten kota ke pusat. Bahkan kader-kadernya kalau maju, dibantu,” kata Jhoni Allen Marbun dalam program Mata Najwa seperti dikutip jurnalmedan.com, Kamis 4 Maret 2021.
Baca Juga: Pengamat Hukum: Pangkal Kasus Jiwasraya Menjurus Bussines to Bussines
Jhoni Allen Marbun mengatakan, setelah SBY menjadi ketua umum, penjaringan calon kepala dearah langsung dibawa ke dewan pimpinan pusat (DPP).
Saat itu lanjut Jhoni Allen Marbun, Hinca Pandjaitan menjabat sebagai Sekjen Partai.
"Setelah SBY menjadi ketua umum dan Hinca Pandjaitan menjadi Sekjennya. Pilkada dibawa ke DPP. Tapi beliau (Hinca Pandjaitan) kemarin mengakui untuk membeli kantor di Proklamasi," katanya.
Baca Juga: Deretan Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Asabri Jimmy Sutopo Disita Kejagung, Harganya Fantantis!