JURNAL MEDAN - Kepolisian Sektor Jagakarsa, Jakarta Selatan melakukan pengusutan untuk memastikan penyebab kematian seorang kakek berinisial HS yang jasadnya ditemukan tersangkut di antara pagar jalur rel kereta api di dekat Stasiun Lenteng Agung.
"Kami masih selidiki, penyebab kematian belum diketahui," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Eko Mulyadi di Jakarta, Jumat.
Eko Mulyadi menjelaskan, penemuan jasad kakek berusia 85 tahun itu pertama kali dilaporkan petugas keamanan stasiun sekitar pukul 04.00 WIB ketika melakukan patroli.
Baca Juga: Vaksinasi di STTM Muhammadiyah, Presma BEM Siapkan Agenda Sosialisasi Terkait Vaksin
Baca Juga: Dukung Kelancaran Belajar Daring, Bobby Afif Nasution Salurkan Bantuan 10 Laptop Untuk Siswa Tidak Mampu
Sebelumnya, lanjut dia, petugas keamanan stasiun sempat melakukan patroli sekitar pukul 01.00 WIB dan tidak menemukan kejadian janggal.
Eko Mulyadi menduga kakek yang diketahui beralamat di Kampung Citayam, Kelurahan Ragajaya, Bojong Gede, Kabupaten Bogor itu akan menyeberang dengan cara memanjat pagar besi.
Namun, tubuhnya tersangkut di sela-sela pagar besi dengan tinggi satu meter lebih, tepatnya pagar di KM22+7/8 antara stasiun Lenteng Agung dan Tanjung Barat.
Baca Juga: Ubah Sampah Jadi Energi Listrik, Pemprov DKI Jakarta Bangun Fasilitas Pengelolaan Sampah dalam Kota
Baca Juga: Dipasangkan dengan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Susi Pudjiastuti: Udah Beruban, Carikan yang Single
Polisi, lanjut Eko, tidak menemukan adanya luka serius di tubuh sang kakek, namun diperkirakan meninggal dunia karena tertekan di antara sela-sela pagar besi.
"Karena tidak ada orang, tidak ada yang menolong, jadi meninggal dunia," katanya.
Eko Mulyadi menyampaikan bahwa dirinya juga tidak tau persis mengapa korban tidak menggunakan jembatan penyeberangan mengingat di dekat stasiun terdapat jembatan penyeberangan orang (JPO).
Baca Juga: Marzuki Alie Sebut KLB Demokrat Terjadi Karena Pemalsuan AD ART dan Mahar Politik. Punya Bukti?
"Saat ini, jasad korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Fatmawati untuk menjalani visum," tandasnya.***