Soal Nasib Partai Demokrat, Direktur Etos Institute: Ini Adu Napas AHY dan Moeldoko, Siapa Jatuh Duluan?

- 14 Maret 2021, 17:59 WIB
Direktur Etos Institute Iskandarsyah saat peresmian baru Etos Institute di Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu 14 Maret 2021 / Foto: istimewa
Direktur Etos Institute Iskandarsyah saat peresmian baru Etos Institute di Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu 14 Maret 2021 / Foto: istimewa /

JURNAL MEDAN - Direktur Etos Institute Iskandarsyah menilai nasib Partai Demokrat tergantung dari adu kuat antara Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum Demokrat versi KLB Deli Serdang Moeldoko.

"Ini soal adu napas antara AHY dan Moeldoko, siapa yang jatuh duluan. Kalau misalnya kalah napas AHY ya habis," ujar Iskandarsyah di acara peresmian kantor baru Etos Institute di Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu 14 Maret 2021.

Partai Demokrat, kata dia, adalah korban terbesar dari kisruh ini. Menurut Iskandarsyah, suara Demokrat bisa-bisa turun karena energi partai ini habis akibat konflik internal.

Baca Juga: Mengenal 5 Artis Berbakat Indonesia Asal Kota Medan, Siapa Saja?

"Kalau saya melihat ini murni masalah internal Demokrat, tetapi peran penguasa dalam hal ini tidak bisa dikesampingkan. Saya yakin Pak Jokowi tahu soal Demokrat ini," ujarnya.

Selain itu, Presiden Jokowi diharapkan bijak melihat persoalan Partai Demokrat.

Jangan sampai masalah ini berimbas kepada presiden sementara kisruh melibatkan bawahan presiden secara langsung yakni Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

"Polemik Demokrat, mau tidak mau, suka tidak suka, pasti ada tangan kekuasaan di situ. Makanya statement saya sebelumnya di media mengatakan Moeldoko layak dicopot, tetapi kalau Demokrat menyelesaikan masalah internal, semua ini selesai," jelasnya.

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah