JURNAL MEDAN - Teddy Gusnaidi menyikapi aksi bom bunuh diri yang terjadi di gerbang Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu 28 Maret 2021 lalu.
Teddy Gusnaidi mengkritisi soal isu yang berkembang belakangan ini setelah peristiwa bom bunuh diri (Bundir) yang melukai sebanyak 14 orang tersebut.
Teddy Gusnaidi mengatakan, saat ini yang menjadi fokus bukanlah soal pelaku beragama atau tidak beragama.
Baca Juga: Edy Rahmayadi Sapa Skuad PSMS Medan: Gas Terus Liga 2, Jadi Juara Kita Biar Masuk Liga 1
Hal itu disampaikan Teddy Gusnaidi melalui akun Twitter pribadinya.
"Soal bom bunuh diri di makassar, fokusnya bukan soal beragama atau tidak beragama," kata Teddy Gusnaidi seperti dikutip jurnalmedan.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi, Selasa 30 Maret 2021.
Lebih lanjut, Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu mengatakan, seharusnya yang menjadi fokus saat ini adalah mendesak pemerintah menjadikan kejadian di Makassar menjadi pijakan hukum untuk memberantas kelompok radikal.
"Tapi mendesak pemerintah, bahwa dengan kejadian ini, menjadi pijakan untuk melibas semua pentolan kelompok radikal (ajaran sesat) yang mudah ditemukan disekitar kita. Itu fokus kita seharusnya," katanya.