JURNAL MEDAN - Otoritas Malaysia pekan lalu menyatakan seorang pria yang ditahan Divisi Penanggulangan Terorisme Cabang Khusus (E8) Bukit Aman mengaku berencana membunuh beberapa tokoh nasional seperti Mahathir Mohamad.
Menurut rencana, pembunuhan akan dilakukan sebelum diberlakukannya perintah pengendalian pergerakan (Movement Control Order/MCO) akibat pandemi Covid-19 tahun lalu.
Dalam daftar sasarannya, pria tersebut mengincar mantan perdana menteri Mahathir Mohamad, mantan menteri keuangan Lim Guan Eng, mantan menteri Datuk Seri Dr Mujahid Yusof Rawa, dan mantan Jaksa Agung Tan Sri Tommy Thomas.
Baca Juga: Tepat di Jantung, Tembakan Mematikan Terhadap Wanita Pelaku Teror Lone Wolf di Mabes Polri
Asisten direktur E8 Senior Asst Comm Azman Omar mengatakan tersangka ditangkap bulan Januari 2020 bersama 5 pria lainnya yang mendukung ISIS. Ini artinya aparat berhasil melakukan pencegahan.
"Selama interogasi, tersangka mengakui rencana untuk melancarkan serangan Lone Wolf terhadap para pemimpin pemerintah," ujar Azman Omar dilansir The Star, Kamis 25 Januari 2021.
"Dia berencana menusuk mereka dengan pisau atau benda tajam," tegas Azman
Serangan Lone Wolf yang direncanakan dimaksudkan sebagai tanda dukungan untuk perjuangan ISIS.