Muncul Teroris Dari Kalangan Milenial, AMAN: Penyebaran Doktrin Terorisme Harus Ditindak Tegas

- 31 Maret 2021, 22:50 WIB
Koordinator Pusat Aliansi Mahasiswa dan Aktivis Nasional (AMAN) Ginka Febriyanti
Koordinator Pusat Aliansi Mahasiswa dan Aktivis Nasional (AMAN) Ginka Febriyanti /

JURNAL MEDAN - Pelaku serangan teroris ke Mabes Polri adalah seorang wanita milenial. Pelaku berinisial ZA lahir di Jakarta 14 September 1995. Berusia 25 tahun saat tewas ditembak polisi karena melakukan serangan Lonewolf.

Aliansi Mahasiswa dan Aktivis Nasional (AMAN) menilai kemunculan teroris di kalangan generasi milenial harus menjadi perhatian serius sekaligus alarm bagi semua pihak.

Koordinator Pusat AMAN Ginka Febriyanti berharap pemerintah bisa melakukan pencegahan yang lebih efektif dan efisien terhadap penyebaran ajaran maupun doktrin terorisme.

Baca Juga: Anies Baswedan Resmikan Revitalisasi Kampung Kwitang Usai Kebakaran

"Kami sangat prihatin dengan munculnya teroris dari anak muda dan Milenial. Sulit rasanya kami menerima bahwa ada anak-anak muda yang memiliki cara berpikir seperti (teroris) ini," kata Ginka kepada wartawan, Rabu 31 Maret 2021.

AMAN, kata Ginka, sudah menyepakati bahwa teroris tidak dapat dihubungkan dengan agama, tetapi jika menggunakan agama untuk melakukan tindakan terorisme tentu sangat menyedihkan.

Ginka berharap penindakan terhadap penyebaran doktrin terorisme sudah harus tegas karena sudah sampai ke level mengkhawatirkan. Bahkan menakutkan bagi anak-anak muda.

"Menurut kami ini adalah peringatan keras bagi kita semua," ujarnya.

Baca Juga: Kapolri Tegaskan Situasi Aman Usai Penyerangan Oleh Seorang Wanita Bersenjata ke Mabes Polri

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah