Network
JURNAL MEDAN - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean berang melihat cuitan sosiolog Musni Umar yang mengutuk keras penyebar berita bohong terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Selain Ferdinand, banyak warganet yang menyangkal pernyataan Rektor Universitas Ibnu Chaldun itu dengan fakta-fakta.
Ferdinand awalnya mempertanyakan berita bohong yang dimaksud Musni Umar. Pasalnya, dia tidak merasa menyebar berita bohong, khususnya tentang demo HMI-MPO yang mendesak KPK periksa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kasus lahan rumah DP 0 rupiah.
"Woi Musni, apanya yang bohong dan hoax? Apa yang kebencian? Anda ini memang cocok jadi pelawak, tak pantas jadi rektor. Anies memang harus diperiksa atas kasus Rumah DP 0% dan Dana Formula E," kicau Ferdinand sebagaimana dikutip dari akun Twitternya @FerdinandHaean3, Selasa 6 April 2021.
Baca Juga: Sindiran Fahri Hamzah: Telegram Rakyat 'Aparat Jangan Lakukan Kekerasan'
Sementara itu, di kolom komentar kicauan Musni Umar banyak warganet yang membeberkan fakta-fakta pernyataan Ferdinand. Tidak sedikit yang mengunggah video memperlihatkan aksi demo HMI-MPO di Balai Kota DKI Jakarta.
"Saya kutuk keras yang sebarkan berita bohong dan fitnah terhadap Gubernur Anies. Kalau hukum ditegakkan, penyebar hoax ini sdh berurusan aparat. Janganlah karena kebencian membuat kamu tdk bisa berkata benar dan jujur," cuit Musni Umar.
"Cek fakta, fakta," balas pengguna akun Twitter @amd_ahmadi seraya menautkan berita berjudul Massa Bawa Bendera HMI Demo Anies di Balai Kota.
"Nih tonton. Semoga kutukanmu kembali ke dirimu sendiri," ujar pengguna akun Twitter @Radhee08 seraya menampilkan video tentang demontrasi yang dilakukan kelompok HMI-MPO.
