Network
JURNAL MEDAN - Setiap tanggal 21 April, masyarakat Indonesia selalu memperingati Hari Kartini. Salah satu caranya yang paling umum dilakukan untuk mengenang berbagai jasa R A Kartini adalah dengan menyanyikan lagu ‘Ibu Kita Kartini’.
Namun ternyata, lagu ‘Ibu Kita Kartini’ memiliki sejarahnya tersendiri. Berikut sejumlah fakta menarik terkait lagu ‘Ibu Kita Kartini’.
1. WR Supratman
Dalam Kongres Wanita Indonesia tersebut juga terdapat sejumlah pria yang diundang ke pertemuan besar tersebut. Salah satunya adalah WR Supratman. Tak hanya hadir, pemilik nama lengkap Wage Rudolf Soepratman tersebut juga ikut andil dalam pergerakan wanita Indonesia dengan menciptakan lagu ‘Ibu Kita Kartini’ yang diambil dari sejarah panjang perjalanan RA. Kartini.
Baca Juga: Keluar dari Liga Super Eropa, Inter dan Milan Kompak Sebut Demi Fans dan Orang-orang yang mencintai Sepakbola
2. Raden Adjeng Kartini
WR Supratman membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mempelajari dan kemudian menciptakan lagu ‘Ibu Kita Kartini’. Tak hanya lagunya, WR Supratman juga sempat mengganti judul lagunya. Sebelum akhirnya diberi judul ‘Ibu Kita Kartini’, lagu yang digunakan untuk mengenang kepahlawanan seorang RA Kartini tersebut berjudul ‘Raden Ajeng Kartini’ yang dituliskan di naskah aslinya.
3. Perubahan lirik
Memberikan hasil yang sempurna adalah keinginan seorang seniman. Begitu juga yang dirasakan oleh WR Supratman. Pencipta lagu sekaligus violinist ini sempat menggubah lirik dari lagu ‘Ibu Kita Kartini’. Berikut lirik asli dari lagu tersebut: "Raden Ajeng Kartini pendekar istri/Pendekar kaum ibu Tanah Airku/Raden Ajeng Kartini penyuluh budi/Penyuluh bangsanya karena cita-citanya,”.
Baca Juga: BMKG Catat Sejak Januari 2021 Samosir Diguncang Gempa Swarm Sebanyak 63 Kali, Apa itu Swarm?
4. Waktu Perubahan
Berbagai sumber menyebutkan bahwa lagu ‘Ibu Kita Kartini’ mengalami penggubahan yang cukup besar, mulai dari lirik hingga judul lagunya dari naskah asli yang dituliskan oleh WR Supratman. Tetapi, hingga saat ini belum ada sumber satupun yang menyebutkan kapan penggubahan tersebut terjadi.
5. Kongres Wanita Indonesia
Pada tanggal 22 Desember 1929, sejumlah tokoh wanita Indonesia menggelar Kongres Wanita Indonesia. Setelah digelar selama beberapa hari, kongres tersebut menghasilkan sejumlah keputusan penting. Salah satunya adalah lahirnya lagu ‘Ibu Kita Kartini’.
Baca Juga: Makan Sahur Bebaskan Orang Berpuasa dari Siksa Api Neraka! Apa Dalilnya?
Selamat memperingati Hari Kartini bagi seluruh penduduk Indonesia!***
