Gunung Merapi Meletus, Wilayah Boyolali Dilanda Hujan Abu Vulkanik

- 23 April 2021, 14:17 WIB
Awan panas guguran dari aktivitas vulkanik Gunung Merapi teramati dari Pos Babadan, Jumat (23/4/2021).
Awan panas guguran dari aktivitas vulkanik Gunung Merapi teramati dari Pos Babadan, Jumat (23/4/2021). /Tim Jurnal Medan 2

JURNAL MEDAN - Gunung Merapi di perbatasan antara wilayah Magelang, Jawa Tengah dan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta kembali muntahkan awan panas guguran (APG) dengan jarak luncur sejauh 2.000 meter ke arah barat daya, Jumat (23/4/2021) pukul 11.20 WIB.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan selain awan panas guguran, Merapi juga mengeluarkan kolom abu vulkanik setinggi 300 meter dari atas puncaknya.

Adapun hujan abu vulkanik juga dilaporkan terjadi di wilayah Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sesaat setelah Merapi mengeluarkan kolom abu dan angin bertiup ke arah timur.

“Laporan terjadi hujan abu di Cepogo pukul 11.30 WIB,” jelas Tim BPPTKG melalui pesan singkat, yang diterima Jurnal Medan.

Berdasarkan laporan hasil pengamatan sementara Tim BPPTKG, aktivitas vulkanik Gunung Merapi tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 milimeter dan durasi 145 detik. Sementara itu, status Gunung  Merapi masih tetap berada pada level III atau ‘Siaga’.

BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya sejauh radius 5 (lima) kilometer dari puncak.

Masyarakat juga diimbau agar mewaspadai bahaya lahar dingin terutama saat terjadi hujan di seputar puncak Gunung Merapi.

"Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terdampak abu vulkanik diharapkan tidak melakukan aktivitas di luar rumah dan selalu menggunakan masker untuk mengurangi dampak yang dapat ditimbulkan," ujar tim BPPTKG. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x