Kisah Para Sahabat Dalam Meraih Surga (4): Anas bin Malik Pembantu Rasulullah yang Hafal 2286 Hadist

- 24 April 2021, 17:22 WIB
Ilustrasi para sahabat Rasulallah
Ilustrasi para sahabat Rasulallah /Tim Jurnal Medan 2

JURNAL MEDAN – Anas bin Malik bin an-Nadhar al-Anshari al-Khazraji an-Najjari. Ia berasal dari Bani Adi bin an-Najjar. Sejak usia 10 tahun, ia dikhidmatkan ibunya, Ummu Sulaim, untuk mengabdi kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Profesinya adalah pembantu. Bukan sesuatu yang mentereng dalam timbangan masyarakat kita. Tapi, ia bukan sembarang pembantu. Ia adalah pembantu manusia terbaik dari anak keturunan Adam. Sehingga apa yang ia lakukan adalah kebanggaan bagi diri dan keluarganya. Bahkan bagi kabilahnya.

Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu lahir 10 tahun sebelum hijrah. Dan kun-yahnya adalah Abu Hamzah. Rasulullah sering memanggilnya dengan Unais (Anas kecil). Sebagai ekspresi kasih sayang padanya.

Baca Juga: Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Jombang Benarkan UAS Segera Nikahi Gadis Asal Jombang

Ibu Anas adalah Ummu Sulaim binti Milhan radhiallahu ‘anha. Suami pertamanya adalah Malik bin an-Nadhar. Ayah dari Anas. Saat cahaya Islam datang, Ummu Sulaim memeluk Islam bersama kaumnya. Iapun langsung mengajak sang suami agar bersama-sama memeluk agama yang mulia ini.

Namun ia malah marah dan pergi menuju Syam. Ia pun wafat di sana. Setelah itu, Ummu Sulaim menikah dengan Abu Thalhah al-Anshari radhiallahu ‘anhu.

Pengaruh Pendidikan Nabi

Selama 10 tahun Anas bin Malik menjalin kedekatan dengan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia bersama Rasulullah tatkala sahabat yang lain tidak bersama beliau. Ia melayani Nabi tatkala di rumah. Interaksinya sangat intens dibanding sahabat yang lain.

Tak heran hal ini menimbulkan berpengaruh besar pada diri Anas. Apalagi saat itu Anas masih kecil. Masih mudah dibentuk karakternya. Betapa beruntungnya, ia langsung dididik manusia terbaik dan teladan yang paling mulia.

Baca Juga: Sulit Masuk Liga Champions, Maurizio Sarri Kandidat Kuat Pelatih AS Roma Musim Depan

Diriwayatkan oleh at-Turmudzi dengan sanadnya dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, Anas berkata, “Aku membantu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selama 10 tahun.

Selama itu, beliau tidak pernah mengucapkan padaku “ah” sekalipun. Beliau tidak pernah mengomentari sesuatu yang kulakukan dengan mengatakan, ‘mengapa kau lakukan ini’. Dan sesuatu yang tak kulakukan, ‘mengapa kau tinggalkan ini’.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang terbaik akhlaknya. Aku tak pernah menyentuh sutra yang tebal maupun yang tipis, atau sesuatu yang lebih lembut dari tapak tangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan aku tak pernah mencium aroma parfum manapun yang lebih wangi dari keringat beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Saat ibu Anas membawa anaknya ke hadapan Rasulullah untuk menjadi pembantunya, ia juga memberi tahu bahwa anak kecilnya ini memiliki kemampuan menulis. Keunggulan yang tak biasa di zaman itu.

Baca Juga: Apa yang Paling Diharapkan dari KTT ASEAN di Jakarta? PKS: Hentikan Kekerasan, Pulihkan Demokrasi Myanmar

Karena itu layak disebutkan. Saat itu, melek huruf adalah kemampuan istimewa. Tak banyak sahabat Nabi yang bisa. Sementara Anas mampu melakukannya terlebih ia masih begitu belia. Ini menunjukkan kecerdasan Anas dan potensi besar pada dirinya.

Tak heran, di masa Islam ia menjadi seorang penghafal hadits. Dan memiliki keluasan ilmu. Bahkan ada yang menyebutkan Anas adalah orang ketiga dalam hafalan hadits setelah Abu Hurairah dan Abdullah bin Umar.

Ia meriwayatkan hadits sebanyak 2.286 hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Disepakati oleh al-Bukhari dan Muslim sejumlah 180 hadits. Al-Bukhari saja sejumlah 80 hadits dan Muslim saja 90 hadits.

Hadits-hadits Yang Diriwayatkan Anas

Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu termasuk sahabat Nabi yang paling banyak meriwayatkan hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hal itu karena kebersamaannya dengan Nabi. Dalam waktu yang cukup lama 10 tahun, membantu Nabi. Tentu Anas banyak belajar dari beliau.

Baca Juga: Sebelum Musibah Terjadi, Awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 Sempat Berfoto Shalat Berjamaah di Atas Kapal

Di antara hadits yang diriwayatkan oleh Anas adalah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari:

عن قتادة، عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال: كتب النبي صلى الله عليه وسلم كتابًا أو أراد أن يكتب، فقيل له: إنهم لا يقرءون كتابًا إلا مختومًا. فاتخذ خاتمًا من فضة نقشه “محمد رسول الله”، كأني أنظر إلى بياضه في يده. فقلت لقتادة: من قال: نقشه محمد رسول الله؟ قال: أنس

Dari Qatadah, dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menulis sebuah surat. Atau hendak menulis sebuah surat. Lalu ada yang berkata pada beliau, ‘Mereka tidak akan membaca surat kecuali yang berstempel’.

Beliau pun membuat cincin dari perak dan memahatnya dengan tulisan “محمد رسول الله”. Aku melihat putihnya cincin itu di tangan beliau. Aku (periwayat) bertanya pada Qatadah, ‘Siapa yang mengatakan beliau memahat “محمد رسول الله”? Qatadaha menjawab, ‘Anas’.”

Baca Juga: Fenomena Mengapa Muncul Nabi Palsu Pascawafatnya Nabi Muhammad? Ini Jawabannya

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu. Ia berkata,

رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَحَانَتْ صَلَاةُ الْعَصْرِ فَالْتَمَسَ النَّاسُ الْوَضُوءَ فَلَمْ يَجِدُوا فَأُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِوَضُوئِهِ فَوَضَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي ذَلِكَ الْإِنَاءِ يَدَهُ وَأَمَرَ النَّاسَ أَنْ يَتَوَضَّئُوا مِنْهُ فَرَأَيْتُ الْمَاءَ يَنْبُعُ مِنْ تَحْتِ أَصَابِعِهِ فَتَوَضَّأَ النَّاسُ حَتَّى تَوَضَّئُوا مِنْ عِنْدِ آخِرِهِمْ

“Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika waktu ashar tiba. Orang-orang mencari air wudhu namun tidak mendapatkannya. Lalu diberikanlah air wudhu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kemudian beliau meletakkan tangannya di atas air tersebut dan memerintahkan orang-orang untuk berwudhu dari wadah itu. Aku melihat air memancar dari bawah jari-jari beliau, lalu orang-orang pun berwudhu hingga orang terakhir dari mereka.” (HR. Ahmad/kisahmuslim). ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x