17 Desa di Aceh Singkil Dikepung Banjir Bandang 3 Meter, Ribuan Warga Dievakuasi

- 19 Mei 2021, 00:58 WIB
Tim BPBD Kabupaten Aceh Singkil bersama unsur Polri dan warga setempat mengoperasikan perahu karet guna dipakai untuk pendataan dan evakuasi warga terdampak banjir di Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (18/5).
Tim BPBD Kabupaten Aceh Singkil bersama unsur Polri dan warga setempat mengoperasikan perahu karet guna dipakai untuk pendataan dan evakuasi warga terdampak banjir di Kabupaten Aceh Singkil, Selasa (18/5). /Tim Jurnal Medan 2


JURNAL MEDAN -- Banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) kurang lebih 300 sentimeter merendam sedikitnya 17 desa di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh sejak Senin (17/5/2021) hingga Selasa (18/5/2021).

Menurut hasil asesmen yang dilakukan BPBD Kabupaten Aceh Singkil, banjir terjadi dari luapan Sungai Lae Ordi, Lae Sulampi dan Lae Cinendang yang tak mampu menampung debit air. Sebelumnya dilaporkan juga bahwa hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah tersebut dalam durasi cukup lama pada Senin (17/5/2021) sejak pukul 15.10 WIB.

Ke-17 desa yang terdampak meliputi Desa Bulusema di Kecamatan Suro, Desa Ketapang Indah dan Desa Kampung Baru di Kecamatan Singkil Utara, Desa Lae Balni dan Desa Situban Makmur di Kecamatan Danau Paris.

Baca Juga: Profil Max Allegri, Eks Pelatih Juventus yang Diincar Real Madrid dengan Gaji Rp175 Miliar Pertahun

Kemudian Desa Silatong, Desa Ujung Limus, Desa Tanjung Mas, Desa Cibubukan, Desa Lae Riman dan Desa Serasah di Kecamatan Simpang Kana.

Selanjutnya Desa Cingkam, Desa Gunung Lagan, Desa Rimo, Desa Penjahitan, Desa Tanah Merah dan Desa Tanah Bara di Kecamatan Gunung Meriah.

"Dari data tersebut, ada sebanyak 4.443 jiwa yang tinggal di 991 rumah terdampak banjir," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr. Raditya Jati dalam keterangan resmi, di Jakarta, Selasa (18/5/2021).

Dalam hal ini BPBD Kabupaten Aceh Singkil telah turun ke lapangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait bersama TNI dan Polri untuk penanganan, pendataan serta evakuasi para warga terdampak.

Baca Juga: Resmi Menikah, Ini 5 Potret Intim Ariana Grande dan Dalton Gomez

BPBD juga telah menerjunkan satu unit perahu karet di Kecamatan Singkil Utara guna memudahkan evakuasi dan pendataan lebih lanjut.

Menurut Raditya, kondisi terakhir yang dilaporkan hingga hari ini pukul 17.30 WIB, banjir masih menggenangi beberapa wilayah Kabupaten Aceh Singkil dan cuaca terpantau berawan. Hingga saat ini belum ada laporan mengenai adanya korban jiwa atas bencana tersebut.

Sementara itu, jelasnya, berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi di wilayah Aceh hingga esok hari, Rabu (19/5/2021) pukul 07.00 WIB.

Di sisi lain, BMKG menyatakan status ‘waspada’ bagi wilayah Aceh terkait adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir hingga banjir bandang yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

Baca Juga: Innalillahi, Kandungan Aurel Hermansyah Keguguran, Postingan Atta Halilintar Dibanjiri Ucapan Duka

"Selain Aceh, BMKG juga merilis status ‘waspada’ bencana banjir dan banjir bandang untuk masing-masing wilayah meliputi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau," ujar Raditya.

Diluar Pulau Sumatera diprediksi terjadi di Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku dan Papua Barat.

Adapun informasi Prakiraan Berbasis Dampak BMKG tersebut dapat diakses melalui link https://signature.bmkg.go.id

Indeks Risiko Banjir Aceh Singkil

Berdasarkan indeks kajian risiko bencana yang dipantau dari InaRisk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kata Raditya, wilayah Kabupaten Aceh Singkil memiliki risiko banjir dan banjir bandang dalam kategori sedang hingga tinggi.

Baca Juga: Minta Publik Hormati Putusan TWK, Tokoh Papua Minta Romo Benny Diberhentikan dari BPIP

"Data InaRisk menunjukkan ada 9 kecamatan yang berisiko terpapar banjir dengan cakupan luas wilayah hingga 13.513 hektare dengan jumlah penduduk yang berpotensi terdampak sebanyak 38.818 jiwa," jelasnya.

Selanjutnya untuk indeksi data banjir bandang, ada sebanyak 7 kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil dengan total luas risiko meliputi 4.517 hektare dan jumlah pendududk yang berpotensi terdampak hingga 6.204 jiwa.

Dengan melihat data prakiraan cuaca BMKG dan indeks risiko bencana dari InaRisk, maka BNPB mengimbau seluruh pemangku kebijakan di daerah baik tingkat Gubernur hingga RT dan RW serta masyarakat untuk waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor.***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah