Presiden Jokowi Tiba-Tiba Curhat, Akui Kewalahan Tangani Pandemi Covid-19 yang Berkepanjangan

- 20 Mei 2021, 15:00 WIB
Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Gotong Royong Perdana di Kawasan Industri Jababeka Cikarang
Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Gotong Royong Perdana di Kawasan Industri Jababeka Cikarang /jurnalmedan.com/YouTube/Sekretariat Presiden

JURNAL MEDAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kewalahan menghadapi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.

Presiden Jokowi khawatir wabah penyakit Covid-19 yang sangat susah di putus mata rantainya itu, akan menghancurkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara perlahan.

Presiden Jokowi mengakui, pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2020 telah hancur akibat imbas Covid-19.

"Kita ingat (pertumbuhan ekonomi) sebelumnya 5%," kata Jokowi dalam sebuah video yang diunggah oleh Sekretariat Presiden dikutip Jurnal Medan, Kamis, 20 Mei 2021.

Baca Juga: Kinerja Ekspor Indonesia Meningkat di Tengah Pandemi, Berharap Pemulihan Ekonomi Terjadi di 2021

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, melakukan kerjasama degan semua pihak dalam melakukan pengendalian Covid-19 sangatlah penting. Terutama, untuk terus menggenjot pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi tersebut.

Dalam video itu, mantan Walikota Solo ini lantas menceritakan bagaimana ekonomi Indonesia sempat jatuh, bahkan saat Covid-19 belum masuk ke Indonesia.

"Masuk kuartal pertama 2020 kita pertumbuhan ekonomi turun 2,97% turun karena mulai Covid-19 di Wuhan. Padahal Covid belum masuk Indonesia saat itu. Begitu Covid masuk di awal Maret kuartal kedua langsung jatuh ekonomi -5,32%," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi membeberkan perekonomian nasional semakin jatuh disebabkan karena kegiatan masyarakat yang dibatasi saat itu.

Halaman:

Editor: Sunardi Panjaitan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah