JURNAL MEDAN - Terdakwa kasus kerumunan di Megamendung dan kasus hasil Swab Test RS UMMI Bogor, Habib Rizieq Shihab 'ngamuk' kepada Walikota Bogor Bima Arya, saat menyampaikan pernyataannya di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim), Kamis, 27 Mei 2021.
Rizieq Shihab menuding Bima Arya menggunakan penyakitnya sebagai panggung politik. Pernyataan itu dilontarkan Rizieq, terkait persoalan kesepakatan antara Tim MER-C, pihak RS UMMI dengan Bima Arya soal pelaksanaan Swab PCR.
"Cuma saya terkejut habis pertemuan malam itu jam 9 selesai, ada rapat Wali Kota jam 10 malam dengan Satgas dan Kapolres Kota Bogor untuk melaporkan RS UMMI ke polisi. Dan itu dilakukan lewat tengah malam," ucap Rizieq dalam persidangan.
Baca Juga: Tagar 15 Tahun Gempa Jogja Populer di Twitter, Berikut Kutipan Masyarakat hingga Pakar
Oleh sebab itu, Rizieq mengaku kecewa dan menyebut Bima Arya tak memiliki etika dan sopan santun.
"Itulah salah satu yang menyebabkan saya nggak percaya kalau timnya periksa PCR saya. Saya percaya kalau dia punya etika sopan santun saya mau tes PCR tapi kalau perilakunya sudah begini. Jangan-jangan nanti hasilnya dioper kemana-mana," ungkapnya.
Kekesalan Rizieq makin meluap, karena Bima Arya selalu menjadikan persoalan di dalamnya sebagai konsumsi politik. "Jadi maksud saya kalau dia mau koar-koar begitu bicara dulu. Jangan sakit saya, penderitaan saya dijadikan sebagai konsumsi panggung politik dia. Ini yang saya tidak terima," kesalnya.
Baca Juga: Moeldoko Nongol Pasang Badan, Tak Terima Presiden Jokowi Disalahkan dalam Pemecatan Pegawai KPK
Tak sampai disitu, Rizieq menuturkan, Bima Arya semakin berbicara justru semakin membuat keresahan dan keonaran.