Network
JURNAL MEDAN - Dihadapan seluruh anggota Komisi I DPR RI, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto langsung menjelaskan tentang rencana pihaknya dalam membuat induk pertahanan-keamanan Indonesia.
"Kami beri penjelasan, kami fokusnya adalah anggaran 2022. Saya diminta menjelaskan tentang konsep rencana induk ke depan, kami sudah menyusun itu," kata Menhan Prabowo saat menjalani Rapat Kerja dengan Komisi I DPR, di Gedung DPR RI, Senyan, Jakarta, Rabu, 2 Juni 2021.
Meski, kata Ketua Umum Partai Gerindra ini, rencana tersebut masih dalam pembahasan bersama antara Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan para pemangku kepentingan lainnya.
Mantan Danjen Kopassus ini tak menampik kabar yang mengatakan, jika banyak Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang ada di Indonesia sudah berusia tua dan sangat mendesak untuk diganti.
"Kebutuhan-kebutuhan sangat penting dan kita bersiap menghadapi dinamika lingkungan strategis yang berkembang dengan sangat pesat," ujar Prabowo.
Namun sayang, Menteri Prabowo enggan menjelaskan secara rinci terkait rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024 (Alpalhankam).
Baca Juga: Prabowo Subianto Jamin PT TMI Tidak Jadi Broker dalam Pengadaan Alutsista Senilai Rp1.760 Triliun
Mantan rival Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Pilpres 2019 lalu ini, hanya menjelaskan terkait rencana pinjaman luar negeri yang akan diatur dalam Perpres Alpalhankam sedang dibahas dan direncanakan.
Sebelumnya, Komisi I DPR menggelar Raker bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang berlangsung sejak Rabu pagi hingga sore hari.
