Gelontorkan Dana Siap Pakai Rp 1 Miliar Buat Tangani Melonjaknya Covid-19 di Kudus

- 3 Juni 2021, 08:26 WIB
Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito (mengenakan rompi) saat memberikan arahan kepada 450 prajurit TNI dalam apel gelar pasukan di Makodim 0722 Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021).
Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito (mengenakan rompi) saat memberikan arahan kepada 450 prajurit TNI dalam apel gelar pasukan di Makodim 0722 Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021). /Tim Jurnal Medan 2

JURNAL MEDAN -- Selain itu, BNPB juga memberikan beberapa bantuan lain meliputi tenda isolasi 2 buah, masker kain 20 ribu lembar, masker kain anak 10 ribu lembar dan handsanitizer sebanyak 20 jerigen dengan kapasitas 4 liter.

Tidak hanya itu, usai melakukan kunjungan ke tuan rumah Jawa Tengah, Ketua Satgas Ganip Warsito menggeber langkah menuju ke zona merah di Kabupaten Kudus untuk melihat secara langsung permasalahan di lapangan, terkait adanya lonjakan kasus di ‘Kota Kretek’ tersebut.

Hal itu dilakukan sekaligus untuk memastikan apakah yang selama ini sampai ke telinganya melalui berbagai sumber termasuk pemberitaan media benar-benar terjadi di lapangan. Sehingga pihaknya dapat segera mengambil kebijakan yang tepat terkait penanganan Covid-19.

“Untuk melihat secara langsung apakah apa yang disampaikan dalam berita itu sesuai dengan nyatanya atau tidak,” jelas Ganip.

Di sisi lain, dia juga memahami bahwa kasus yang dihadapi adalah permasalahan bersama. Oleh karena itu, Ganip beserta jajaran berkomitmen untuk membantu dan mendorong pemerintah daerah untuk mengendalikan kasus Covid-19 melalui berbagai langkah-langkah yang tepat dan terpadu.

“Kita akan dorong semoga penanganan Covid-19 ini menjadi lebih baik dan kasus dapat dikendalikan,” kata Ganip.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Tengah dalam hal ini mencatat setidaknya ada delapan Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan kasus secara signifikan meliputi Sragen, Tegal, Brebes, Banyumas, Cilacap, Karanganyar, Wonogiri dan Kudus.

“Ini terprediksi sebenarnya. Setiap kali ada libur panjang pasti ada kenaikan (kasus),” lapor Ganjar kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito dalam keterangan resmi yang diterima Jurnalmedan Kamis (3/6/2021).

Mengintip dari catatan tahun lalu, apa yang terjadi di Jawa Tengah persis seperti yang terjadi pada 2020 bahwa peningkatan kasus aktif pascalibur panjang nasional juga menyebabkan naiknya Bed Occupancy Rate (BOR) hingga mencapai 90 persen.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah