Varian Baru Virus Covid-19 Ancam Kelompok Anak dan Remaja, Faktanya 1 dari 8 Kasus Covid Adalah Anak-anak

- 28 Juni 2021, 11:48 WIB
Hati-Hati! Varian Baru Virus Covid-19 Ancam Kelompok Anak dan Remaja, Faktanya 1 dari 8 Kasus Covid Adalah Anak-Anaknya
Hati-Hati! Varian Baru Virus Covid-19 Ancam Kelompok Anak dan Remaja, Faktanya 1 dari 8 Kasus Covid Adalah Anak-Anaknya /Dok MediaLawanCovid-19/

JURNAL MEDAN – Varian baru Covid-19 dalam bentuk varian Delta yang kini menyebar di Indonesia ternyata cukup banyak menyerang anak-anak dan remaja. Varian baru ini mengancam kelompok usia anak (0-18 tahun).

Dalam laporan “Update Data Nasional dan Analisis Kasus Covid-19 pada Anak-anak” per 24 Juni 2020 yang dikeluarkan oleh Satgas Penanganan Covid-19, proporsi yang terpapar di kelompok usia anak ini cukup besar.

Dari total kasus Covid-19 di Indonesia, sebanyak 12,6% (250 ribu) berasal dari kelompok usia anak. Proporsi terbesar berada pada kelompok usia 7-12 tahun (28,02%), diikuti oleh kelompok usia 16-18 tahun (25,23%) dan 13-15 tahun (19,92%).

Baca Juga: PPDB Pemprov Sumut Dibuka Hari Ini Senin 28 Juni 2021: Segera Cek Website ppdb.disdik.sumutprov.go.id

Namun, berdasarkan persentase angka kematian, yang tertinggi justru berada pada kelompok umur 0-2 tahun (0,81%), diikuti oleh kelompok usia 16-18 tahun (0,22%) dan 3-6 tahun (0,19%).

Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga menunjukkan rawannya penularan virus Covid-19 pada kelompok usia anak. Ketua Umum IDAI Prof. Dr. Aman B. Pulungan memaparkan, sebanyak 1 dari 8 kasus Covid-19 adalah anak-anak. Dari jumlah kasus itu, sebanyak 3-5 persen di antaranya meninggal dunia, dan separuhnya adalah balita.

Penambahan kasus positif Covid-19 ini sesungguhnya mencapai puncaknya pada Januari 2021 dan sempat mengalami penurunan hingga April 2021. Namun, perkembangan akhir-akhir ini menunjukkan trennya kembali mengalami kenaikan pada Mei 2021, seiring dengan kian menyebarnya varian-varian baru Covid-19.

Baca Juga: 7 Sunnah Harian Nabi Muhammad, Bagus Dirutinkan di Masa Pandemi Covid-19

Sejumlah penelitian menyebutkan, varian-varian baru virus Covid-19 memiliki daya penularan lebih tinggi dibanding virus Covid-19 awal. Dari empat varian baru yang berkembang, varian Delta asal India dinyatakan sebagai paling berbahaya, dengan daya tular 97 persen lebih tinggi. Diikuti oleh varian Gamma (Brasil) 38 persen, Alpha (Inggris) 29 persen, dan Beta (Afrika Selatan) 25 persen.

Halaman:

Editor: Sunardi Panjaitan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah