Kasus Covid-19 Terus Melambung Tinggi, Angka Kesembuhan Rendah

- 23 Juni 2021, 07:52 WIB
Ilustrasi. Cara membedakan sakit tenggorokan biasa dengan gejala Covid-19.
Ilustrasi. Cara membedakan sakit tenggorokan biasa dengan gejala Covid-19. /Pixabay.com/Ferdnadozhiminaicela

JURNAL MEDAN – Kasus penularan Covid-19 di Indonesia terus melonjak tinggi selama pandemi. Hingga 21 Juni mencapai 14.536 kasus. Selain itu, selama lima minggu terakhir, kasus baru selalu lebih tinggi dibandingkan dengan angka kesembuhan, dengan puncak selisih 17.391 kasus pekan ini.

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan kondisi tingginya kasus positif dibandingkan angka kesembuhan mingguan perlu mendapatkan perhatian.

“Angka kesembuhan yang lebih rendah dibandingkan kasus positif perlu menjadi target utama perbaikan penanganan Covid-19,” jelas Wiku dalam siaran pers yang diterima Jurnalmedan, Rabu 23 Juni 2021.

Baca Juga: Sinopsis True Beauty Episode 3 di NET TV, Su-Ho Telah Mengetahui Rahasia Ju-Kyung

Selanjutnya, berdasarkan data per 20 Juni 2021, terdapat enam provinsi yang memiliki gap paling besar antara kasus positif dengan angka kesembuhan. Keenam provinsi ini berasal dari pulau jawa yaitu: DKI Jakarta (selisih 13.032 kasus); Jawa Tengah (selisih 7.171 kasus); Jawa Barat (selisih 6.670 kasus); Jawa Timur (selisih 2.239 kasus); DI Yogyakarta (selisih 2.131 kasus); dan Banten (selisih 878 kasus). 

Selain tingginya gap antara kasus positif dengan angka kesembuhan, Satgas juga menyoroti enam provinsi yang memiliki kasus aktif tertinggi yaitu: Jawa Barat (29.784 kasus aktif); DKI Jakarta (11.411 kasus aktif); Jawa Tengah (10.050 kasus aktif); Papua (8.799 kasus aktif); Riau (6.291 kasus aktif); dan Kepulauan Riau (3.431 kasus aktif). 

Satgas meminta kepada seluruh provinsi tersebut untuk segera memperbaiki kondisi Covid-19 di wilayahnya melalui evaluasi kebijakan yang diterapkan terkait kegiatan masyarakat. Sesuaikan aturan terkait kapasitas kantor, pusat perbelanjaan, restoran dan tempat makan, tempat wisata, serta fasilitas umum lain.

Terkait tingginya kasus ini, berdasarkan rekomendasi dari 5 organisasi profesi kedokteran (Perdatin, PDPI, PAPDI, IDAI, dan PERKI) bahwa strategi yang harus dilakukan dengan menerapkan “early over treatment”, pasien rumah sakit yang sudah mengalami perbaikan gejala dapat segera dirujuk melanjutkan isolasi mandiri di rumah, agar kapasitas rumah sakit menjadi lebih besar dan mampu menampung pasien dengan gejala sedang-berat lainnya.

Baca Juga: Hadits-Hadits Shohihah: Kiat-Kiat Doa Agar Dikabulkan

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah