Enam Provinsi Penyumbang Kasus Covid-19 Tertinggi

- 23 Juni 2021, 08:30 WIB
Data enam provinsi kasus Covid-19 tertinggi dalam sepekan terakhir. Sumber: Materi Konferensi Pers Juru Bicara Penanganan Covid-19.
Data enam provinsi kasus Covid-19 tertinggi dalam sepekan terakhir. Sumber: Materi Konferensi Pers Juru Bicara Penanganan Covid-19. /Tim Jurnal Medan 2

JURNAL MEDAN – Enam provinsi di Indonesia menjadi perhatian khusus akibat meningkatnya angka positif pasien Covid-19 dalam sepekan terakhir ini.

Keenam provinsi di Pulau Jawa yang menyumbang kenaikan kasus tertinggi adalah: DKI Jakarta meningkat sebesar 387%, dengan total kenaikan 20.634 kasus; Jawa Barat meningkat sebesar 115%, dengan total kenaikan 8.382 kasus; Jawa Tengah meningkat sebesar 105%, dengan total kenaikan 5.896 kasus.

Sedangkan di Jawa Timur meningkat 174% dengan total kenaikan 2.852 kasus; DI Yogyakarta meningkat sebesar 197%, dengan total 2.583 kasus; dan  Banten meningkat sebesar 189%, dengan total 967 kasus.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Melambung Tinggi, Angka Kesembuhan Rendah

Satgas mengungkapkan perkembangan tersebut menjadikan Indonesia secara nasional mengalami peningkatan kasus mingguan sebesar 92% sejak 4 minggu terakhir. “Ini adalah kenaikan yang sangat tajam, dan tidak dapat ditoleransi,” jelas Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, dalam keterangan resmi yang diterima Jurnalmedan, Rabu (23/6/2021).

Dia melihat kenaikan ini juga diikuti dengan meningkatnya BOR atau angka keterisian tempat tidur di ruang isolasi RS rujukan covid. Bahkan, BOR 5 dari 6 Provinsi ini mencapai lebih dari 80% per tanggal 21 Juni 2021. Hanya Provinsi Jawa Timur yang BOR nya di bawah 80%, yaitu 66,67%.

Untuk dapat memastikan efektivitas khususnya penerapan kebijakan PPKM Mikro, semua unsur harus melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik sehingga tercipta penanganan yang komprehensif. 

“Saat ini, persentase pembentukan Posko di berbagai provinsi di Indonesia masih cenderung rendah dan penting untuk diingat, efektivitas pemberlakuan PPKM Mikro sangat tergantung pada pembentukan Posko sebagai wadah koordinasi implementasi PPKM Mikro di tingkat Desa/Kelurahan,” kata Wiku. ***

 

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah