JURNAL MEDAN - Presiden Jokowi bersama Presiden Cina Xi Jinping dikabarkan telah babat atau membakar habis hutan Tanah Adat Dayak di Kalimantan pada hari Rabu, 4 Agustus 2021 kemarin.
Kanal YouTube Detik Channel selaku pihak yang memberitakan hal tersebut menegaskan, hutan yang dibakar atau dibabat habis oleh Presiden Jokowi dan Xi Jinping itu adalah tanah adat suku Dayak di Kalimantan.
Demi meyakinkan para penonton, pada thumbnail foto video tentang pembakaran hutan Kalimantan itu, terlihat sosok Presiden Jokowi yang sedang berjalan bersama Presiden Cina Xie Jinping.
Tak hanya itu, diperlihatkan juga suasana hutan gundul dan gosong yang diduga berada di Kalimantan, dan memperlihatkan beberapa orang dari Suku Dayak.
"MASYA ALLAH!! BENAR APA YANG DIKATAKAN ODGJ INI TENTANG HUTAN KALIMANTAN. INI BUKTINYA," tulis kalimat pada thumbnail foto video di kanal YouTube Detik Channel dikutip Jurnal Medan, Kamis, 5 Agustus 2021.
"DAYAK : PERNYATAAN PERANG TERBUKA DENGAN PEMERINTAH. KAMI AKAN LAKUKAN RITUAL INI JIKA GANGGU TANAH DAYAK," sambung kalimat pada thumbnail foto video tersebut.
Sejak berita ini ditulis, video yang berdurasi hampir 11 menit itu sudah ditonton sebanyak 61.216 kali.
"BERITA HARI INI ~ GAWAT!! JKW DAN CINA BABAT HABIS HUTAN KALIMANTAN!! VIRAL NEWS HARI INI," tulis judul video yang diposting Detik Channel pada 4 Agustus 2021.
PENJELASAN
Dari penelusuran tim redaksi Jurnal Medan terkait pemberitaan tersebut, tayangan pada video itu bisa dikatakan HOAKS atau menyesatkan, dan terkesan menggiring opini.
Baca Juga: HASIL Semifinal Bola Voli Putra Olimpiade Tokyo 2020: Prancis Tumbangkan Argentina
1. Foto pada thumbnail video yang memperlihatkan Presiden Jokowi bersama Xi Jinping ditengah hutan yang sudah gundul akibat dibabat atau dibakar dan diduga berada di kawasan Kalimantan itu, adalah foto hasil editan yang dilebih-lebihkan.
2. Pada cuplikan video berita diatas, juga tak memperlihatkan statemen resmi dari pihak ketua adar Suku Dayak Kalimantan atau kepala daerah di Kalimantan, bahwa padan hari Rabu kemarin, telah terjadi pembabatan atau pembakaran hutan di Kalimantan.
3. Isi video dengan judul berita ataupun narasi pada thumbnail foto tersebut juga tidak sinkron. Dan Sangat terlihat jelas penggiringan opini.***