JURNAL MEDAN - Akademisi Nadirsyah Hosen mengatakan kepada masyarakat yang hendak mengkritik Presiden Jokowi seharusnya dilakukan dengan cerdas dan tidak merendahkan atau menghina budaya lain seperti Baduy.
Ia menanggapi sebuah cuitan yang diucapkan akun Twitter @pewletariat yang bernada mengkritik tetapi sebenarnya ikut menghina Presiden sebagai kepala negara.
"Azzzsksksks Jokowi make adat Baduy cocok bgt. Tinggal bawa madu trus jongkok di perempatan," tulis akun @pewletariat.
Baca Juga: BSU Gaji Tahap 2 Akan Cair ke 1,9 Juta Karyawan, Berikut Cara Cek Data Penerima BSU
Belakangan akun tersebut menghilang dan tidak muncul lagi. Nadirsyah Hosen kemudian menangkap layar cuitan tersebut sambil memberikan kritikan.
"Komentar seperti ini memalukan. Kritik saja kebijakan Presiden Jokowi, bukan malah bahas baju adat yg beliau pakai. Terus nadanya merendahkan suku Baduy," tulis Nadirsyah Hosen.
Menurut pengajar di Monash University tersebut, masyarakat jangan sampai memberikan kritik dengan melanggar norma yang merusak kualitas demokrasi.
"Pengkritik Jokowi juga harus cerdas, biar kualitas demokrasi kita meningkat. Bukan kayak gini caranya. Skrg akunnya ditutup," ujar Nadirsyah Hosen.