JURNAL MEDAN - Ustaz Abdul Somad (UAS) diisukan saat ini sedang meminta pertolongan kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS), agar mendapat bantuan hukum terkait kasus penistaan agama.
Diketahui pasca di tangkapnya Muhammad Kace dan Ustaz Yahya Waloni karena kasus penistaan agama.
Nama UAS juga di desak oleh sejumlah pihak agar segera di tangkap Polisi, karena kasus di duga melakukan kasus yang sama.
Kanal YouTube PENA ISTANA selaku pihak yang memberitakan itu mengatakan, jika PKS kini sedang mati-matian membela UAS dari kasus penistaan agama.
"BERITA HARI INI ~ ADA APAKAH INI!! POLITIKUS PKS MATI MATIAN BELA UAS," tulis judul video di kanal YouTube PENA ISTANA dikutip Jurnal Medan, Selasa, 31 Agustus 2021
Dalam thumbnail foto video itu, terlihat UAS sedang murung dan nampak diceramahi oleh pihak Kepolisan dan terlihat seorang pria yang di duga politikus PKS.
"RIWAYAT BERAKHIR...!!! RAPAT RAHASIA BOCOR. UAS MATI MATIAN MINTA PERLINDUNGAN POLITIKUS PKS," tulis kalimat pada thumbnail foto video tersebut.
Sejak berita ini tulis, video yang diposting pada 30 Agustus 2021 itu sudah di tonton hampir 30 ribu kali.
PENJELASAN
Dari penelusuran tim redaksi Jurnal Medan terhadap video itu, pemberitaan tersebut bisa dikatakan HOAKS dan terkesan melebih-lebihkan.
1. Pada thumbnail foto video itu terlihat jelas hasil editan yang dimanipulasi dan bukan dari kejadian nyata dari pemberitaan tersebut.
2. Dalam video itu, juga tak menampilkan berita maupun cuplikan video UAS yang meminta perlindungan kepada PKS.
3. Fakta yang ada adalah pemberitaan tentang politikus PKS Tifatul Sembiring yang merasa geram usai UAS disamakan dengan tersangka penista agama Muhammad Kece.
Bahkan Tifatul Sembiring memperingatkan kepada pihak yang menyeret nama UAS dalam kasus penistaan agama, agar tak cari ribut.
“UAS tidak pernah menghina agama orang lain,” tegasnya melalui akun Twitter @Tifsembiring pada Sabtu, 28 Agustus 2021.
Pernyataan Tifatul Sembiring itu terlontar bukan karena UAS meminta bantuan, melainkan meyikapi desakan pihak yang ingin pria asal Riau di masuk penjara.***