Program vaksinasi santri ini, lanjut Menag melibatkan banyak pihak untuk bisa menyukseskannya.
"Prosesnya antara lain dilakukan melalui kerja sama Kanwil Kemenag Provinsi atau Kankemenag Kabupaten/Kota dengan BAZNAS atau LAZ, Dinas Kesehatan, TNI, Polri, dan pihak lainnya," ungkap Menag.
Menurut Menag, target program vaksinasi pesantren tidak hanya menyasar santri, tetapi juga termasuk staf dan pengajar.
"Besok Kamis misalnya, di Jawa Tengah akan mulai diadakan lagi proses vaksinasi untuk kiai, ustaz dan santri," papar Menag.
"Program ini menargetkan vaksin untuk 8.635 kiai, 46.181 ustaz/ustazah, dan 539.255 santri," lanjut Menag.
Menag menyampaikan pemerintah akan memastikan vaksinasi santri dan pelajar ini cepat selesai.
"Pemerintah berkomitmen proses vaksinasi santri dan pelajar ini bisa segera diselesaikan, dan itu akan berkontribusi besar dalam pembentukan kekebalan kolektif," ungkap Menag.***