Bermula dari satu toko, usaha Safia saat ini semakin maju. “Alhamdulillah, saat ini saya sudah membuka enam toko,” ujar Safia sambil tersenyum. Safia hanya salah satu contoh alumni Indonesia yang saat ini aktif mengimpor produk Indonesia. Alumni lainnya ada yang mengimpor sarung, indomie, dan barang-barang lainnya.
Melihat pentingnya peran alumni dalam hubungan Indonesia-Somalia, salah satu visi Dubes Hery adalah meningkatkan jumlah mahasiswa Somalia yang meneruskan studi ke Indonesia.
“Tahun ini terdapat tiga mahaswa Somalia yang mendapatkan beasiswa magister dari Indonesia,” jelas Dubes Hery saat pertemuan dengan para alumni. “Ke depannya, KBRI Nairobi akan bekerja sama dengan universitas-universitas di tanah air untuk memberikan lebih banyak alokasi beasiswa kepada Somalia,” terangnya.
Salah satu hasil konkrit lainnya dari para alumni tersebut adalah keberadaan salah satu alumnus pada kantor keimigrasian Somalia yang menjadi mitra utama KBRI Nairobi dalam pengurusan ABK WNI yang kerap menghadapi berbagai permasalahan di perairan Somalia.
Sebagai negara yang saat ini tengah berupaya bangkit dari sisa-sisa perang saudara, Somalia masih berupaya untuk mendorong pemulihan situasi keamanan.Namun demikian, situasi di negara tersebut berangsur membaik. Pada tahun 2015, PBB telah menaikkan status Somalia dari yang sebelumnya masuk kategori negara gagal (failed state) menjadi recovering fragile state.***