Network
Penilaian Fernando Emas memberikan reputasi buruk terhadap Silmy Karim dan Krakatau Steel karena berita itu dipublikasikan di sejumlah media.
Haidar Alwi meminta Fernando Emas melakukan kajian maupun analisa mendalam sebelum melontarkan sebuah penilaian.
Terutama jika permasalahan itu berada di luar kapasitas, pengalaman, dan ilmu yang ditekuninya.
Baca Juga: 7 Potensi Masalah di Pemilu 2024, Salah Satunya Surat Suara Banyak dan Ribet, Pemilih Jadi Bingung
"Jadi ke depan mohon agar lebih hati-hati lagi menyampaikan penilaian di ruang publik [...] Mudah-mudahan serangannya kepada Silmy Karim bukan pesanan dari orang yang mengincar posisi Dirut Krakatau Steel dan bukan disponsori mafia impor atau koruptor yang lahannya terganggu akibat keberadaan Silmy Karim," jelas Haidar.
Dalam keterangannya Haidar menyebutkan Fernando Emas pernah manjadi calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Utara II.
Kemudian pada Pemilu 2019, Fernando Emas menjadi caleg Partai Demokrat untuk dapil Papua. Belum lama ini, Fernando Emas juga mencalonkan diri sebagai Dewan Pengawas RRI periode 2021-2026.
Namun dari semua jabatan itu gagal dan tidak berhasil diemban Fernando Emas. ***
